Banjir Luapan Kali Lamong di Gresik Meluas, Ratusan Rumah dan Sawah Terendam
GRESIK – Banjir akibat luapan Kali Lamong di Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, terus meluas dan merendam tujuh desa. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik, desa-desa terdampak meliputi Jombang Delik, Ngampel, Wotansari, Banjaragung, Karangsemanding, Dapet, dan Sekarputih.
Ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 50 sentimeter, menggenangi jalan poros desa, jalan lingkungan, serta merendam ratusan rumah warga. Selain pemukiman, puluhan hektare area persawahan juga terendam banjir, mengancam hasil panen para petani.
Berdasarkan data BPBD Gresik, jumlah rumah terdampak di beberapa desa cukup signifikan. Di Desa Ngampel, sebanyak 29 rumah terendam banjir, sementara di Wotansari mencapai 163 rumah. Desa Banjaragung mencatat 74 rumah terdampak, Karangsemanding 56 rumah, Dapet 132 rumah, dan Sekarputih 119 rumah. Selain itu, puluhan hektare lahan pertanian juga ikut terendam air.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Gresik, FX Driatmicko Herlambang, mengungkapkan bahwa debit air Kali Lamong terus meningkat sejak Senin malam, menyebabkan banjir semakin meluas ke desa-desa lain.
“Kami bersama tim di lapangan terus memantau perkembangan kondisi air dan dampak banjir bagi masyarakat,” ujar Driatmicko pada Selasa (25/2/2025).
Genangan air di jalan desa dan lingkungan menyebabkan gangguan signifikan terhadap aktivitas warga. Sejumlah sekolah terpaksa meliburkan siswa karena akses yang sulit, sementara para petani khawatir gagal panen akibat lahan sawah yang terendam.
Banjir akibat luapan Kali Lamong ini bukan pertama kali terjadi. Selama bertahun-tahun, wilayah Gresik Selatan kerap mengalami banjir serupa. Meski pemerintah daerah telah melakukan berbagai upaya normalisasi sungai, banjir tetap berulang setiap musim hujan.
“Kami berharap adanya solusi jangka panjang dari pemerintah untuk mencegah banjir kembali terjadi di masa mendatang,” pungkas Driatmicko. []
Nur Quratul Nabila A
