Banjir Luapan Sungai di Situbondo Tutup Akses Jalur Pantura

SITUBONDO – Banjir luapan air sungai yang membawa material batu dan pasir menutup akses jalan raya pantai utara (Pantura) di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, pada Rabu (5/2/2025) pagi.
Kejadian ini terjadi di Dusun Kembangsambi, Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, sejak pukul 07.00 WIB, mengakibatkan kemacetan panjang di jalur utama yang menghubungkan Surabaya dan Banyuwangi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Situbondo, Sruwi Hartanto, menjelaskan bahwa kejadian serupa juga terjadi pada awal Januari 2025 akibat tanggul aliran sungai yang jebol. Hal ini menyebabkan air dari pegunungan meluap ke jalur Pantura, membawa material yang menghambat arus lalu lintas.
“Banjir yang membawa material batu dan pasir ini terjadi karena tanggul sungai jebol. Akibatnya, jalan raya Pantura yang menjadi jalur utama penghubung Pulau Jawa dan Bali tertutup material,” ujar Sruwi di Situbondo, Rabu.
Petugas gabungan bersama warga saat ini berupaya membersihkan material batu dan pasir secara manual untuk memperlancar arus lalu lintas. Upaya pembersihan ini diharapkan dapat segera membuka kembali jalur yang terdampak.
Sruwi menambahkan bahwa sebelum kejadian ini, hujan deras mengguyur wilayah Situbondo sejak Selasa (4/2/2025) petang, menyebabkan debit air meningkat dan mengakibatkan jebolnya tanggul sungai dari pegunungan.
“Cuaca ekstrem dengan hujan berintensitas tinggi disertai angin kencang dalam beberapa hari terakhir telah menyebabkan bencana banjir, longsor, serta pohon tumbang di beberapa titik di Situbondo. Tim gabungan terus berupaya menangani dampak bencana ini,” jelasnya.
Di lokasi berbeda, luapan air sungai di Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, juga mengakibatkan kemacetan panjang di jalur Pantura. BPBD Situbondo mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana susulan akibat cuaca ekstrem yang masih berlangsung. []
Nur Quratul Nabila A