Banjir Rendam 14 Kecamatan di Maros, Ribuan Warga Mengungsi

MAROS – Sebanyak 14 kecamatan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, masih terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 2 meter pada pekan ini. Bencana ini berdampak pada ribuan warga, dengan lebih dari 4.000 jiwa terpaksa mengungsi ke berbagai lokasi pengungsian yang telah disediakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.

Kepala BPBD Maros, Towadeng, mengungkapkan bahwa wilayah terdampak banjir mayoritas berada di daerah daratan, terutama di Kecamatan Turikale, Lau, dan Maros Baru.

“Saat ini, ada 14 kecamatan yang terdampak banjir, khususnya di wilayah daratan. Ketinggian air bervariasi antara 1,2 hingga 2 meter,” ujar Towadeng, Rabu (12/2/2025).

Menurutnya, wilayah pesisir mengalami dampak paling parah, menyebabkan ribuan warga harus meninggalkan rumah mereka. Sebagian besar pengungsi kini berlindung di rumah ibadah serta tempat-tempat lain yang disiapkan pemerintah.

“Data sementara menunjukkan lebih dari 4.000 keluarga terdampak. Para pengungsi tersebar di beberapa titik, termasuk rumah ibadah. Kami juga telah menyiapkan tenda pengungsian bagi warga yang membutuhkan,” jelasnya.

Meskipun banjir masih merendam sebagian besar wilayah, arus lalu lintas di Jalur Trans Sulawesi kini mulai berangsur normal.

“Kondisi di Maros sudah cukup terkendali. Lalu lintas mulai lancar, meskipun masih ada beberapa titik yang mengalami perlambatan,” tambah Towadeng.

BPBD Maros terus berupaya melakukan mitigasi bencana guna mencegah dampak yang lebih luas. Saat ini, kebutuhan mendesak bagi para pengungsi meliputi makanan siap saji untuk anak-anak, air mineral, perlengkapan bayi, kebutuhan perempuan, obat-obatan, serta akses terhadap air bersih.

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dan terus mengikuti arahan dari pihak berwenang guna memastikan keselamatan mereka. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *