Banjir Terjang Kuansing, Ruas Jalan Penghubung Putus, Bupati Instruksikan Pembangunan Jembatan Darurat

KUANSING – Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Dr. H. Suhardiman Amby, MM, menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk segera membangun jembatan darurat sebagai akses sementara bagi masyarakat setelah ruas jalan penghubung Desa Koto Inuman dan Desa Sigaruntang terputus akibat banjir bandang, Jumat (14/2/2025) dini hari.
“Dinas terkait sudah kita perintahkan turun ke lokasi untuk melakukan peninjauan dan segera membangun jembatan darurat demi kelancaran akses masyarakat,” ujar Suhardiman.
Menindaklanjuti instruksi tersebut, Kepala Dinas PUPR Kuansing, Zulkarnaen, ST, telah mengerahkan personel untuk meninjau kondisi di lapangan. Pihaknya memastikan akan segera merealisasikan pembangunan jembatan darurat sesuai arahan Bupati.
“Kami segera melaksanakan instruksi Bupati agar akses masyarakat tidak terganggu lebih lama,” kata Zulkarnaen.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kuansing, Faisal, ST, yang telah lebih dulu meninjau lokasi, menyebutkan bahwa pihaknya tengah melakukan persiapan untuk menangani ruas jalan yang terputus tersebut.
“Saat ini masih dalam tahap persiapan,” ujarnya, Sabtu (15/2/2025) pagi.
Sebelumnya, Camat Inuman, Zamri, S.Pd., melaporkan bahwa jalan penghubung Desa Koto Inuman dan Desa Sigaruntang sepanjang delapan meter terputus akibat banjir bandang yang terjadi setelah hujan lebat melanda wilayah tersebut pada Jumat dini hari.
Selain menyebabkan putusnya akses jalan, banjir juga merendam sedikitnya 30 rumah warga dan mengakibatkan satu unit dapur rumah warga terseret arus.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kuansing juga telah menerjunkan personel ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya penanggulangan dan membantu warga terdampak.
Pemerintah daerah mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi di wilayah tersebut. []
Nur Quratul Nabila A