Bank Kalbar Ajak UMKM Jadi Pahlawan Ekonomi Daerah
PONTIANAK, PRUDENSI.COM-Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, menegaskan komitmen lembaganya untuk terus berperan aktif dalam mendorong kemajuan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kalimantan Barat.
Menurutnya, UMKM layak disebut sebagai pahlawan ekonomi karena menjadi sektor yang mampu bertahan di tengah tekanan pandemi Covid-19, sekaligus berkontribusi besar terhadap pemulihan ekonomi daerah.
“Saat ini meskipun kita masih menghargai dan menghormati pahlawan perjuangan, tentunya untuk saat ini yang tidak kalah berperannya adalah pahlawan-pahlawan ekonomi. Kami dari Bank Kalbar, bank daerah Kalimantan Barat konsen dengan UMKM,” ungkap Rokidi.
Pernyataan tersebut disampaikan Rokidi usai mengikuti apel peringatan Hari Pahlawan yang berlangsung di Halaman Kantor Gubernur Kalbar, Senin (10/11/2025).
Dalam kesempatan itu, Rokidi juga menyampaikan bahwa Bank Kalbar berkomitmen mendukung pengembangan UMKM melalui berbagai program pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Produktif UMKM, yang diharapkan dapat membantu pelaku usaha memperluas pasar, meningkatkan kapasitas produksi, serta mampu bersaing secara nasional.
Selain memberikan akses modal, Bank Kalbar juga aktif melakukan pendampingan dan literasi keuangan bagi pelaku usaha kecil agar lebih bijak dalam mengelola keuangan dan memanfaatkan peluang digitalisasi bisnis.
“Kami juga mengimbau, mari kita manfaatkan UMKM atau pun kredit UMKM ini kepada perbankan. Manfaatkan lah jasa Bank Kalbar untuk mendorong UMKM Kalbar maju bahkan naik kelas,” tambahnya.
Rokidi menilai semangat perjuangan para pahlawan bangsa dapat dijadikan inspirasi bagi pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada perekonomian daerah.
Dengan dukungan perbankan daerah yang kuat, ia optimistis sektor UMKM di Kalimantan Barat akan menjadi motor penggerak ekonomi yang tangguh dan berdaya saing tinggi.
Bank Kalbar juga terus bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mendukung program pemberdayaan ekonomi masyarakat, termasuk pelatihan kewirausahaan dan promosi produk lokal agar mampu menembus pasar digital dan nasional.(*)
