Banyak Penyusup Jelajahi Wilayah Udara Kaltara
TARAKAN – Memang sudah seharusnya pertahanan udara dan laut di wilayah perbatasan, seperti di Kalimantan Utara (Kaltara) terus diperkuat. Jika tidak, maka yang terjadi seperti sekarang ini. Banyak penyusup dengan mudahnya keluar masuk wilayah udara Kaltara. Sejak Januari hingga awal Juni tahun ini, diketahui ada sembilan kali pesawat asing yang masuk di wilayah perbatasan Indonesia di Ambalat tanpa izin.
Hal ini diungkapkan, Danlanud Tarakan Letkol Penerbang Tiopan Hutapea, saat memberikan keterangan dihadapan Menteri Pertahananan (Menha) Ryamizard Ryacudu di Pos Komando Taktis (Kotis) Satuan Tugas Udara (Satgasud) yang berada Markas Komando Lanud Tarakan, Kamis (4/6/2015).
Menurut Tiopan, pesawat asing yang melakukan pelanggaran di daerah perbatasan ini menggunakan berbagai jenis pesawat. Mulai dari pesawat tanpa awak, helikopter, hingga pesawat militer.
“Setiap pesawat asing yang masuk di wilayah perbatasan Ambalat ini kami hanya melakukan peringatan dan teguran kepada pesawat asing tersebut dengan menggunakan radio. Kalau mereka tidak mau keluar dari wilayah perbatasan, kami akan mendatangkan pesawat Sukhoi untuk mengusir mereka. Ternyata peringatan kami ini didengar dan mereka langsung pergi,” ucapnya.
Tiopan mengaku, pesawat asing yang masuk di wilayah perbatasan Ambalat tanpa izin sering kali terjadi. Berdasarkan data di tahun 2014 ada 14 kali pesawat asing yang masuk di wilayah perbatasan Ambalat tanpa izin. Setiap pesawat asing yang masuk di wilayah perbatasan hanya dilakukan peneguran. “Namun kalau mereka tidak mau, terpaksa kami memaksa mereka untuk mendarat, karena ini sudah prosedur yang harus kami lakukan,” tegasnya. [] TKM