Baru 6 Persen Wilayah Indonesia Masuki Musim Kemarau, BMKG: Belum Ada Potensi Banjir

JAKARTA — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa hingga awal Mei 2025, baru sekitar 6 persen wilayah Indonesia yang telah memasuki musim kemarau.
Meski begitu, lembaga tersebut memastikan bahwa tidak ada wilayah yang diprediksi mengalami potensi banjir dalam waktu dekat.
“Berdasarkan jumlah Zona Musim (ZOM), sebanyak 6 persen wilayah Indonesia masuk musim kemarau,” demikian keterangan resmi BMKG yang dikutip pada Rabu (8/5/2025).
Wilayah yang telah mengalami pergantian musim tersebut meliputi sebagian kecil Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, serta sejumlah kawasan di Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Papua Barat.
Meski sejumlah daerah mulai bertransisi ke musim kemarau, analisis curah hujan BMKG pada Dasarian III April 2025 menunjukkan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia masih mencatat curah hujan kategori menengah sebesar 73 persen.
Sisanya terdiri atas kategori curah hujan rendah sebesar 20 persen, dan tinggi hingga sangat tinggi sebesar 7 persen.
Wilayah yang tercatat mengalami curah hujan tinggi hingga sangat tinggi antara lain sebagian Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Papua Barat Daya, Papua Tengah bagian selatan, serta Papua Pegunungan.
Memasuki Dasarian I Mei 2025, curah hujan secara umum diperkirakan berada pada kategori rendah hingga menengah (10–150 mm per dasarian) di sebagian besar wilayah Indonesia.
Adapun daerah yang berpotensi mengalami hujan kategori menengah meliputi sebagian kecil Pulau Sumatera dan Jawa, serta sebagian besar Bali, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.
Sementara itu, hujan dengan intensitas tinggi hingga sangat tinggi (lebih dari 150 mm per dasarian) diprediksi akan terjadi secara lokal di sejumlah wilayah.
Di antaranya adalah Jawa Barat bagian barat dan selatan, Jawa Timur bagian timur, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Bali, NTT, Papua Barat, dan Papua bagian barat.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama masa transisi ini, seperti hujan deras disertai angin kencang dan petir, yang masih mungkin terjadi di beberapa wilayah meskipun telah memasuki musim kemarau. []
Nur Quratul Nabila A