Bela Ibu dari Hinaan Warganet, Abidzar Tempuh Jalur Hukum

JAKARTA – Aktor muda Abidzar Al Ghifari menunjukkan sikap tegas terhadap ujaran kebencian yang menyerang ibunya, Pipik Dian Irawati atau lebih dikenal sebagai Umi Pipik, di media sosial.

Ia menyatakan akan menempuh jalur hukum sebagai bentuk perlindungan terhadap kehormatan keluarganya.

Insiden ini bermula dari sebuah podcast yang mengundang Abidzar sebagai narasumber. Dalam percakapan tersebut, Abidzar mengungkapkan bahwa dirinya tidak menyelesaikan pendidikan di jenjang sekolah menengah atas (SMA).

Pernyataan ini kemudian disalahgunakan oleh seorang warganet bernama Yogi Natasukma untuk melontarkan komentar bernada penghinaan terhadap Umi Pipik di kolom komentar.

Komentar yang menyebut Umi Pipik sebagai “ibu yang goblok” memicu kemarahan Abidzar. Melalui kuasa hukumnya, Rendy Anggara Putra, Abidzar mengumumkan rencana somasi terhadap akun tersebut.

“Komentar ini menyakiti perasaan seorang anak yang membela kehormatan ibunya. Ini bukan sekadar kritik, tetapi penghinaan terbuka,” ujar Rendy dalam konferensi pers di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (13/4/2025) malam.

Abidzar pun menegaskan bahwa langkah hukum ini bukan semata-mata karena amarah, tetapi juga sebagai bentuk bakti kepada sang ibu.

“Saya menghadiahkan sebuah bakti kepada umi di hari ulang tahun saya. Ini bukan urusan popularitas, tetapi soal martabat keluarga,” katanya.

Di balik keputusannya untuk tidak melanjutkan pendidikan formal, Abidzar memiliki alasan yang kuat. Setelah lulus dari SMP Insan Cendekia Madani, Banten, ia sempat menempuh dua tahun pendidikan SMA dan bercita-cita menjadi arsitek.

Namun, kondisi ekonomi keluarga yang menurun pascakepergian ayahanda tercinta, Ustaz Jefri Al Buchori, pada 2013, membuatnya memutuskan fokus mencari nafkah lewat dunia hiburan.

Keputusan ini diambil setelah diskusi panjang dengan keluarganya, dan kini terbukti membawa hasil. Abidzar telah menorehkan karier yang cemerlang sebagai aktor, termasuk terlibat dalam film A Business Proposal, adaptasi dari drama Korea Selatan yang populer.

Kini, dua akun media sosial termasuk milik Yogi Natasukma akan menghadapi proses hukum.

Kasus ini menjadi cerminan bahwa di tengah gempuran media sosial, masih ada anak muda yang tak hanya berani mengambil keputusan besar demi keluarga, tetapi juga berani membela kehormatan orang tuanya dengan cara yang terhormat dan bermartabat. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *