Belain Nikita Mirzani, Razman Arif Nasution Desak Aparat Usut Tuntas Skincare Berbahaya

JAKARTA – Pengacara Razman Arif Nasution menegaskan bahwa kasus peredaran skincare berbahaya harus diusut tuntas oleh aparat penegak hukum. Menurutnya, jika produk-produk tersebut masih beredar di pasaran, maka masyarakat akan dirugikan secara luas.
Pernyataan tersebut disampaikan Razman dalam konferensi pers virtual. Ia mengungkapkan adanya dugaan bahwa sejumlah produk skincare patut dipertanyakan keamanannya, terutama setelah muncul kabar bahwa beberapa pihak rela mengeluarkan dana hingga miliaran rupiah agar tidak mendapat ulasan negatif dari Nikita Mirzani.
“Artinya, patut dipertanyakan kenapa sampai bersedia membayar Rp 4 miliar, ada apa ini? Bahkan saya dengar ada yang diminta hingga Rp 15 miliar,” ujar Razman, Selasa (11/3/2025).
Razman menekankan bahwa penindakan hukum terhadap peredaran skincare ilegal sangat penting untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat. Ia menilai, jangan sampai konsumen yang ingin mempercantik diri justru mengalami dampak buruk akibat penggunaan produk yang tidak aman.
“Jangan sampai gara-gara menggunakan sebuah produk skincare, malah justru merusak kulit atau menimbulkan efek samping berbahaya. Jika hal ini terjadi, bukannya kecantikan yang didapat, tapi justru kerusakan pada kulit,” tegasnya.
Lebih lanjut, Razman menyebut bahwa pemilik bisnis skincare yang diduga terlibat dalam praktik ilegal ini kemungkinan akan dipanggil oleh pihak berwenang untuk dimintai keterangan.
“Saya yakin pemilik skincare tersebut akan dipanggil untuk diperiksa lebih lanjut,” ungkapnya.
Razman juga menyatakan dukungannya terhadap sikap Nikita Mirzani, yang sebelumnya mendesak agar pemilik bisnis skincare ilegal diperiksa oleh aparat kepolisian.
Menurut Razman, Nikita bukanlah pihak yang mengejar-ngejar para pemilik bisnis tersebut, tetapi justru mereka yang berusaha membujuk Nikita agar tidak mengungkap dugaan pelanggaran hukum yang mereka lakukan.
“Justru Nikita Mirzani yang dikejar oleh pemilik bisnis skincare agar produknya tidak mendapat review negatif. Padahal, data yang diperoleh Nikita menunjukkan adanya dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh mereka,” pungkas Razman. []
Nur Quratul Nabila A