BEM SI Kerakyatan Jabodetabek Banten Tunda Aksi Unjuk Rasa, Pertimbangkan Situasi Keamanan

Jakarta – Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan wilayah Jabodetabek dan Banten memutuskan menangguhkan rencana aksi unjuk rasa yang semula dijadwalkan pada Senin (1/9/2025).
Koordinator media BEM SI Kerakyatan, Fauzi, menyampaikan pembatalan tersebut melalui pesan singkat.
“Pagi, enggak jadi,” ujarnya singkat. Ia menambahkan bahwa keputusan diambil karena kondisi lapangan dinilai belum kondusif.
“Karena masih melihat situasi dan kondisi yang kurang kondusif,” kata Fauzi.
Sebelumnya, BEM SI Kerakyatan telah menyiapkan sejumlah tuntutan untuk disampaikan di depan DPR, salah satunya menolak pemberian tunjangan bagi anggota dewan.
Di sisi lain, Presiden Prabowo Subianto juga telah menanggapi situasi terkait gelombang demonstrasi yang dalam tiga hari terakhir berujung ricuh di sejumlah titik.
Prabowo menegaskan bahwa penyampaian aspirasi merupakan hak warga negara, namun harus dilakukan secara damai.
“Penyampaian aspirasi dapat dilakukan secara damai, namun jika dalam pelaksanaannya ada aktivitas anarkistis, merusak fasilitas umum, sampai adanya korban jiwa; mengancam dan menjarah rumah-rumah dan instansi-instansi publik, maupun rumah-rumah pribadi, hal itu merupakan pelanggaran hukum dan negara wajib hadir dan melindungi rakyatnya,” tegas Prabowo dalam konferensi pers, Minggu (31/8/2025).
Dengan demikian, rencana aksi BEM SI Kerakyatan yang sejatinya ditujukan untuk menyuarakan aspirasi mahasiswa sementara ditunda hingga situasi dianggap lebih kondusif. []
Nur Quratul Nabila A