Bentrokan Pemuda Kampung Baru dan Pampang di Makassar Lukai 2 Orang

MAKASSAR– Dua kelompok pemuda dari Kampung Baru dan Pampang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terlibat dalam bentrokan pada Minggu malam (11/5/2025). Insiden yang diduga dipicu oleh kesalahpahaman saat berkendara ini menyebabkan dua orang mengalami luka-luka, termasuk seorang anak-anak.
Salah satu korban adalah bocah laki-laki berinisial NU (9) yang mengalami luka lecet akibat pantulan busur panah. Sementara korban lainnya, seorang pria dewasa berinisial IN (43), terluka di bagian kaki setelah terkena peluru dari senapan angin.
Menurut keterangan warga sekitar bernama Haris, insiden bermula saat dua pemuda dari kelompok berbeda hampir bersenggolan ketika mengendarai sepeda motor.
“Awalnya itu sama-sama naik motor, terus mau saling senggol. Di situ saling mengejek, lalu berkembang jadi bentrok,” jelas Haris saat ditemui wartawan pada Senin (12/5/2025).
Ia menambahkan bahwa bentrokan serupa telah terjadi berulang kali dalam dua pekan terakhir.
“Sudah dua minggu terakhir sering terjadi bentrokan. Kalau ada polisi, aman. Tapi kalau tidak, kembali rusuh. Daerah itu sudah seperti jalur Gaza. Tadi malam yang paling parah karena mereka sudah pakai senapan angin,” ujarnya.
Aksi kekerasan tersebut sempat membuat warga setempat panik dan ketakutan, mengingat penggunaan senjata seperti busur panah dan senapan angin yang membahayakan keselamatan warga, termasuk anak-anak.
Sementara itu, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Panakkukang, Iptu Muhammad Rijal, menyatakan pihaknya masih mendalami informasi terkait bentrokan tersebut.
“Belum bisa dipastikan, saya belum bertemu dengan anggota dan Panit di lapangan. Nanti saya runut dulu kejadiannya,” katanya saat dikonfirmasi oleh Kompas.com, Senin (12/5/2025).
Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian mengenai pelaku yang terlibat ataupun upaya penegakan hukum lebih lanjut. Warga berharap kepolisian segera menindaklanjuti kejadian tersebut dan memperkuat pengamanan di titik-titik rawan agar situasi kembali kondusif. []
Nur Quratul Nabila A