Bertahan di Laut Selama 72 Jam Lebih, Baru Diselamatkan Nelayan
BALIKPAPAN – Dua pria gaek, yakni Sufri (40 th) warga Tansi, Kecamatan Budong-Budong, Kabupaten Mamuju Tengah dan Sainul (50 th) warga Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju adalah korban Kapal Motor (KM) Titian Muhibah yang tenggelam di perairan Selat Makassar, Selasa (9/6) dini hari. Setelah 72 jam lebih mengapung di laut, Jumat (12/6), keduanya berhasil selamat setelah ditemukan nelayan Mamuju, Sulawesi Barat.
“Saat kami sedang mencari ikan di laut lepas, kami melihat tangan melambai-lambai meminta pertolongan. Saat itupun kami mendekati korban ini,” kata Hasman nelayan asal Bamballamotu di Mamuju Utara.
KM Titian Muhibah berangkat dari Pelabuhan Tanjung Laut, Bontang, Kaltim, pada Senin (8/6) pukul 13.30 Wita menuju Mamuju, Sulawesi Barat, dan sedianya tiba Selasa (9/6) siang.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Matra Ir Ardillah langsung mengevakuasi keduanya untuk segera diberi pertolongan karena kondisi kedua korban masih sangat lemas.
“Untuk bisa bertahan saya dengan Sainul harus berpegang pada kayu dan jerigen. Selama tiga hari terombang-ambing di lautan kami terkadang meneguk air laut,” kata Sufri salah seorang korban selamat.
Sufri menambahkan, selain memuat ratusan orang kapal juga memuat 12 unit kendaraan roda dua, dan beberapa mesin diesel dalam kapal, sekitar jam 1 malam kapal tiba – tiba saja tenggelam,” terang Sufri mengenang kejadian nahas tersebut. [] ANT