BGN: Program MBG Bikin Anak Semangat Sekolah, Terutama di Daerah Terpencil

JAKARTA — Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mengungkapkan bahwa implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan kehadiran siswa di sekolah, khususnya di wilayah terpencil.
Hal ini disampaikan Dadan melalui podcast resmi BGN yang ditayangkan di kanal YouTube lembaganya pada Senin (2/6/2025).
Menurut Dadan, sejak program tersebut diluncurkan, angka kehadiran siswa yang sebelumnya berkisar 70 persen di sejumlah daerah kini meningkat menjadi sedikitnya 95 persen. Ia menilai bahwa makanan bergizi yang diberikan secara rutin menjadi daya tarik utama bagi anak-anak untuk hadir ke sekolah.
“Contohnya di daerah yang sebelumnya anak-anak sering bolos, sekarang mereka semangat ke sekolah karena tahu akan mendapat makanan bergizi,” ujar Dadan.
Ia menekankan bahwa Program MBG bukan hanya solusi jangka pendek untuk mengatasi kelaparan dan kekurangan gizi, melainkan investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Program ini, menurutnya, akan menjadi pondasi penting dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
“Investasi terbesar Indonesia untuk menghasilkan generasi emas 2045 adalah SDM yang berkualitas,” katanya. “Dampaknya mungkin baru akan benar-benar terasa dalam jangka panjang, tapi ada manfaat langsung yang sudah terlihat, seperti meningkatnya semangat anak-anak untuk bersekolah,” lanjut Dadan.
Ia juga membagikan sejumlah kisah dari lapangan yang menyentuh hati. Salah satunya berasal dari Papua, di mana seorang nenek yang biasa membangunkan cucunya untuk berangkat sekolah, kini justru dibangunkan lebih dulu oleh sang cucu karena tak sabar ingin belajar dan menikmati makanan bergizi di sekolah.
Cerita serupa muncul dari Sumba, di mana anak-anak kerap harus menempuh perjalanan jauh untuk bersekolah. Dulu, menjelang akhir pekan, kehadiran siswa cenderung menurun. Namun kini, situasi itu berubah drastis.
“Dulu hari Kamis atau Jumat, mereka malas datang. Sekarang sekolah selalu penuh, karena mereka tahu di sekolah ada makanan berkualitas. Jarang sekali mereka mendapatkan itu di rumah,” tegas Dadan.
Program MBG juga disebut mampu menciptakan ekosistem pangan yang lebih transparan dan akuntabel. BGN memastikan tidak ada ruang bagi pihak mana pun untuk menaikkan harga bahan pangan secara semena-mena. Di antaranya melalui penghapusan sistem reimbursement dan penggunaan akun virtual untuk pembayaran.
Dengan capaian tersebut, BGN optimistis bahwa Program MBG akan terus memberikan dampak positif yang berkelanjutan terhadap pendidikan dan kesehatan anak-anak Indonesia di seluruh pelosok negeri. []
Nur Quratul Nabila A