BGN Rekrut Tenaga Kerja Miskin Ekstrem di Dapur MBG

Oplus_16777216
JAKARTA — Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dicanangkan pemerintah melalui Badan Gizi Nasional (BGN) tidak hanya difokuskan pada peningkatan asupan gizi masyarakat.
Lebih dari itu, program ini juga dirancang sebagai instrumen pemberdayaan sosial-ekonomi bagi masyarakat miskin dan miskin ekstrem.
Staf Khusus Kepala BGN bidang Komunikasi, Redy Hendra Gunawan, menegaskan bahwa MBG harus menjadi pemicu penyerapan tenaga kerja di kelompok masyarakat paling rentan, khususnya mereka yang tergolong dalam Desil-1 dan Desil-2 berdasarkan klasifikasi ekonomi nasional.
“Program Makan Bergizi Gratis ini harus berdampak terhadap penyerapan tenaga kerja, terutama tenaga kerja dari Desil-1 dan Desil-2 atau masyarakat miskin dan miskin ekstrem,” ujar Hendra dalam konferensi pers virtual, Selasa (29/7/2025).
BGN pun telah mengadopsi kebijakan afirmatif dalam proses perekrutan tenaga dapur di satuan pelayanan MBG.
Dari total 47 posisi yang tersedia di setiap dapur layanan, setidaknya 30 persen di antaranya akan diisi oleh anggota keluarga yang berasal dari dua kelompok desil terbawah.
“Oleh karena itu, Badan Gizi Nasional sudah membuat kebijakan bahwa dari total 47 orang yang akan direkrut oleh BGN untuk setiap satuan pelayanan pemenuhan gizi, 30 persen minimal berasal dari keluarga Desil-1 dan Desil-2,” jelasnya.
Langkah ini dinilai sebagai bentuk konkret perhatian pemerintah dalam menyentuh aspek kesejahteraan ekonomi melalui program pangan. Selain itu, perekrutan tenaga kerja lokal dari kelompok rentan juga diyakini dapat memperkuat rasa kepemilikan warga terhadap program.
“Hal ini kami harapkan akan berkontribusi terhadap peningkatan penyerapan tenaga kerja, terutama yang berasal dari keluarga Desil-1 dan Desil-2,” tegas Hendra.
Sebelumnya, BGN juga menyampaikan hasil riset bahwa MBG berdampak positif terhadap konsentrasi belajar siswa di sekolah.
Sejalan dengan itu, pemerintah kini mendorong aspek multidimensi dari program MBG: gizi, pendidikan, dan ekonomi. []
Nur Quratul Nabila A