Biden Klaim Hamas sebagai Penghambat Perdamaian Israel – Palestina
AMERIKA SERIKAT – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyebut kelompok perlawanan Hamas cuma jadi hambatan dalam negosiasi gencatan senjata Gaza. Pandangan Biden tertuang dalam rilis resmi Gedung Putih soal perbincangannya dengan Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, yang dikutip CNN Senin (3/6/2024).
“[Biden] menegaskan bahwa Hamas kini menjadi satu-satunya penghalang gencatan senjata sepenuhnya,” demikian rilis Gedung Putih, dikutip Al Jazeera. Pernyataan itu berlanjut, “[Biden juga] menegaskan kesiapan Israel untuk bergerak maju.”
Sementara itu pihak Qatar juga mengonfirmasi percakapan telepon Biden dan Tamim. Disebut bahwa kedua pemimpin negara membahas upaya gencatan senjata permanen dan situasi terkini di Gaza. “Kedua pemimpin membahas perkembangan di Gaza dan wilayah pendudukan Palestina,” demikian menurut Amiri Diwan. Qatar, AS, dan Mesir memainkan peran penting dalam negosiasi gencatan senjata Israel-Hamas.
Selama ini, negosiasi berlangsung alot dan kerap berakhir buntu. Beberapa topik yang menjadi perdebatan adalah pertukaran sandera/tawanan hingga pembahasan gencatan senjata permanen. Baru-baru ini, AS menyodorkan proposal gencatan senjata Israel-Hamas. Proposal itu berisi pertukaran tawanan Israel dengan tahanan Palestina, evakuasi pasukan Israel dari Gaza, dan pembangunan kembali daerah yang hancur imbas serangan pasukan Zionis.
Namun, usulan tersebut tak mencantumkan Hamas untuk tetap berkuasa di Gaza, sebuah gagasan yang berulang kali ditolak kelompok itu. Hamas sejauh ini menolak proposal gencatan senjata usulan negara-negara mediator, karena menyerukan gencatan senjata total di Gaza dan penarikan pasukan Israel dari wilayah kantong Palestina tersebut. Usulan AS muncul saat Israel terus menggempur Gaza sejak Oktober 2023. Imbas agresi brutal Israel, lebih dari 36.000 orang di Palestina tewas, mayoritas anak-anak dan perempuan. []
Nur Quratul Nabila A