BMKG Peringatkan Potensi Pasang Laut Setinggi 2,9 Meter di Pesisir Kalimantan Timur

BALIKPAPAN – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi pasang laut setinggi 2,9 meter di wilayah pesisir Provinsi Kalimantan Timur selama periode 21 hingga 30 April 2025. Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak lingkungan, ekonomi, dan sosial yang dapat ditimbulkan.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Balikpapan, Diyan Novrida, menyampaikan bahwa fenomena pasang laut ekstrem ini diperkirakan akan terjadi pada 29 dan 30 April sekitar pukul 07.00 hingga 08.00 WITA di perairan Balikpapan. Adapun surut terendah tercatat akan terjadi pada 28 April sekitar pukul 24.00 WITA dengan ketinggian mencapai 0,1 meter.
“Pasang laut dapat memicu banjir rob yang berdampak langsung pada aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat, serta mengancam keselamatan, khususnya bagi anak-anak yang bermain di pesisir. Oleh karena itu, kami imbau orang tua dan masyarakat untuk lebih waspada,” ujar Diyan dalam keterangannya di Balikpapan, Minggu (20/4/2025).
Empat wilayah yang disebut terdampak langsung oleh pasang surut laut di kawasan Balikpapan antara lain adalah Samboja (Kabupaten Kutai Kartanegara), Balikpapan, Kabupaten Penajam Paser Utara, dan Kabupaten Paser. Kawasan-kawasan tersebut dikenal memiliki aktivitas perikanan dan budidaya tambak yang tinggi, termasuk udang, ikan, dan kepiting.
Pasang laut, selain mengancam tambak, juga diperkirakan akan mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, memperparah genangan di permukiman warga, serta menyebabkan banjir jika bersamaan dengan hujan berintensitas sedang hingga tinggi.
Selain kawasan Balikpapan, BMKG juga memberikan peringatan bagi wilayah pesisir lain seperti Muara Sungai Mahakam di Pulau Nubi dan sekitarnya. Di kawasan ini, pasang tertinggi juga diperkirakan terjadi pada 29 dan 30 April dengan ketinggian mencapai 2,9 meter pada pukul 07.00 WITA, sementara surut terendah terjadi pada 28 dan 29 April sekitar pukul 01.00 WITA dengan ketinggian 0,2 meter.
Adapun di Muara Sungai Berau, potensi pasang tinggi diprediksi berlangsung selama tiga hari, yakni 28 hingga 30 April dengan puncak ketinggian 2,9 meter pada pukul 08.00 dan 09.00 WITA. Surut terendah di kawasan ini diperkirakan terjadi pada 27 hingga 29 April, pukul 14.00 dan 15.00 WITA, dengan ketinggian mencapai 0,1 meter.
BMKG berharap masyarakat pesisir dapat mengambil langkah antisipatif untuk mengurangi risiko kerugian, termasuk melindungi aset ekonomi, mengevakuasi ternak dari tambak, serta menyiapkan jalur evakuasi jika diperlukan. []
Nur Quratul Nabila A