BMKG Tarakan Imbau Waspada Cuaca Ekstrem 9–11 Juni 2025

TARAKAN Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Tarakan mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) yang diperkirakan terjadi dalam tiga hari ke depan, mulai 9 hingga 11 Juni 2025.

Kepala BMKG Tarakan, M. Shulam Khilmi, menyampaikan bahwa hasil analisis dari para prakirawan cuaca (forecaster) menunjukkan adanya potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang melanda hampir seluruh wilayah kabupaten dan kota di Kaltara.

“Yang terdampak hampir semua wilayah ya, mulai dari Tarakan, Tana Tidung (KTT), Nunukan, Malinau, hingga Bulungan. Ini merupakan peringatan dini yang kami keluarkan. Masyarakat Kalimantan Utara perlu waspada,” ujar Shulam Khilmi, Senin (9/6/2025).

Ia menambahkan bahwa cuaca ekstrem tidak hanya terbatas pada hujan lebat, tetapi juga meliputi angin kencang dan potensi gelombang tinggi di wilayah perairan. Menurutnya, kombinasi faktor-faktor tersebut dapat menimbulkan bencana alam seperti banjir, tanah longsor, dan kerusakan akibat angin.

“Masyarakat perlu memperhatikan kondisi saluran air, memangkas pohon kering di sekitar rumah, dan memperhatikan struktur tanah yang rawan longsor,” ucapnya.

Secara khusus, BMKG juga mengingatkan warga yang beraktivitas di wilayah pesisir dan laut untuk lebih waspada terhadap tanda-tanda alam, termasuk perubahan arah angin dan ketinggian gelombang.

“Warga Tarakan yang berkegiatan di perairan sebaiknya rutin memantau informasi cuaca dan selalu memperhatikan kondisi alam sekitar,” tegas Shulam.

BMKG Tarakan berkomitmen untuk terus memperbarui informasi dan peringatan dini melalui laman resmi https://www.bmkg.go.id serta kanal komunikasi lainnya, guna meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana akibat cuaca ekstrem.

Peringatan ini dikeluarkan sebagai bagian dari upaya mitigasi risiko bencana hidrometeorologi yang kerap meningkat intensitasnya pada periode peralihan musim dan di tengah fenomena cuaca global yang tak menentu.

BMKG mengajak masyarakat, khususnya di wilayah rawan bencana, untuk tidak mengabaikan potensi bahaya dan terus mengikuti informasi resmi dari instansi yang berwenang. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *