BNN Gerebek Rumah Mewah di Serang yang Dijadikan Pabrik Pil Ekstasi

SERANG – Badan Narkotika Nasional (BNN) menggerebek sebuah rumah di Lingkungan Gurugui, Kelurahan Lialang, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, Banten pada Sabtu (28/9/2024).

Rumah dengan dua lantai itu diduga dijadikan pabrik pembuatan narkotika jenis pil ekstasi.

Ketua RT 14 Lingkungan Gurugui, Akhmad Husni mengaku tak menyangka rumah milik BS dijadikan tempat produksi narkotika.

“Saya mah engga engeh (sadar) ya. Sehari-harinya paling ada orang yang nyapu atau nyuci mobil,” kata Akhmad kepada wartawan Kompas.com di kediamannya, Minggu (29/9/2024).

Warga mengenal BS, kata Akhmad, sebagai pengusaha minyak curah di Kota Serang, dan rumah tersebut terakhir ditempati oleh keponakan BS inisial Ja. Namun, Ja tidak pernah bersosialisasi dengan warga sejak menempati rumah tersebut dua bulan lalu.

“Engga (bersosialisasi), tertutup memang. Tapi ikut iuran sampah,” katanya lagi.

Akhmad menceritakan, saat diajak bersama petugas BNN untuk mengecek kondisi di dalam rumah.

Ketika di dalam rumah, di setiap kamar ditemukan sejumlah alat produksi, dan karung berisi seperti biji jagung atau diduga pil ekstasi.

“Dari 3 kamar ada isinya semua (barang bukti diduga narkotika). Saya diizinin foto barang buktinya,” kata dia.

Terdapat dua orang diduga tersangka yang juga ikut ke dalam rumah. Namun, Akhmad tidak mengenalinya. Saat itu, lanjut Akhmad, mendapatkan informasi bahwa BS dan anaknya inisial An sudah terlebih dahulu ditangkap oleh petugas.

“Pak BS ini katanya sudah duluan (ditangkap), ini pengembangan,” sebut dia.

Saat dikonfirmasi, Kepala BNN Banten Brigjend Pol. Rohmad Nursahid membenarkan penggerebakan rumah di Kota Serang yang dijadikan tempat pembuatan pil ekstasi tersebut.

“Benar (rumah mewah jadi pabrik pil ekstasi digrebek).Nanti dikabari akan ada press release,” ujar Rohmad melalui pesan WhatsApp, Minggu.

Menurutnya, pengungkapan tersebut dilakukan oleh BNN RI bersama dengan BNN Banten. Saat ini, lanjutnya, tim masih terus melakukan penyidikan dan pengembangan. Sehingga, belum bisa mengungkap jumlah tersangka maupun barang bukti yang diamankan.

“Lengkapnya nanti, jumlahnya (tersangka dan barang bukti) nanti, masih pengembangan,” kata Rohmad. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *