Bocah 12 Tahun Jadi Korban Pencurian dan Kekerasan di Jakut

JAKARTA – Aksi kejahatan terhadap anak kembali terjadi di wilayah Ibu Kota. Seorang bocah laki-laki berusia 12 tahun berinisial MH menjadi korban pencurian dan kekerasan yang dilakukan dua pria tak dikenal di kawasan Penjaringan, Jakarta Utara. Insiden ini memicu keprihatinan warga sekaligus menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap anak-anak saat bermain di luar rumah.

Kapolsek Cilandak Kompol Febriman menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 15.45 WIB. Saat itu, MH baru pulang dari sekolah dan tengah bermain di sekitar Kompleks Carina Sayang. Tanpa curiga, ia dihampiri dua pria berboncengan menggunakan sepeda motor matik berwarna hijau.

“Pada saat bermain di sekitar Kompleks Carina Sayang, korban bertemu dengan dua orang laki-laki yang tidak dikenalnya dengan mengendarai sepeda motor matik warna hijau,” ungkap Febriman kepada wartawan, Rabu (12/11/2025).

Kedua pelaku yang mengendarai motor Honda BeAT itu meminta MH menyerahkan handphone miliknya. Bocah tersebut hanya sempat mengingat sebagian nomor polisi kendaraan pelaku, yakni B-4006, tanpa huruf belakangnya.

Setelah berhasil mengambil HP korban, kedua pelaku berdalih ingin mengajak MH jalan-jalan. Korban yang masih polos mengikuti ajakan itu tanpa menaruh curiga. Namun, sesampainya di kawasan Jalan H Abu, Cipete Selatan, Jakarta Selatan, kedua pelaku menurunkan MH begitu saja dan langsung kabur meninggalkannya di pinggir jalan.

“Sampai di sekitar wilayah Cipete Selatan, MH diturunkan oleh kedua orang laki-laki tersebut,” jelas Febriman.

Tragisnya, sebelum ditinggalkan, pelaku sempat melakukan kekerasan terhadap korban. “MH dipukul pipi sebelah kiri dan diancam agar jangan teriak,” tambah Febriman.

Dalam kondisi ketakutan dan kebingungan, MH berjalan seorang diri hingga bertemu seorang warga yang merupakan marbut masjid di daerah tersebut. Warga itu kemudian menolongnya dan membawa MH menemui Ketua RW setempat.

Ketua RW bernama Abdul Said segera menghubungi pihak kepolisian. “Abdul Said menghubungi Aiptu Rofyaningtyas selaku Bhabinkamtibmas Cipete Selatan dan selanjutnya MH dibawa ke Polsek Cilandak,” ujar Febriman.

Pihak kepolisian kemudian menghubungi orang tua korban. Setelah proses pemeriksaan, MH akhirnya dijemput dan dibawa pulang dalam kondisi selamat meski mengalami trauma akibat kejadian tersebut.

Polisi kini tengah melakukan penyelidikan untuk melacak dua pelaku yang terlibat. Aparat mengimbau masyarakat agar lebih waspada terhadap kejahatan yang menyasar anak-anak, terutama di lingkungan permukiman.

“Kami meminta warga untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak dan segera melapor bila melihat aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar,” tegas Febriman.

Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa keamanan anak di ruang publik masih menjadi pekerjaan rumah besar bagi masyarakat dan aparat penegak hukum. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *