Bocah 6 Tahun Raib Usai Ngaji, Pencarian Sudah 8 Bulan Tak Membuahkan Hasil
JAKARTA – Misteri hilangnya seorang bocah laki-laki berusia enam tahun di wilayah Pesanggrahan, Jakarta Selatan, masih belum terpecahkan meski delapan bulan telah berlalu. Anak tersebut dilaporkan menghilang sejak awal Maret 2025 usai mengikuti kegiatan mengaji di lingkungan tempat tinggalnya.
Kapolsek Pesanggrahan, AKP Seala Syah Alam, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan, korban terakhir kali terlihat pada 5 Maret 2025, dan pihak keluarga melaporkan kehilangan anak sehari setelahnya.
“(Hilang) saat sore setelah mengaji,” ujar Seala kepada wartawan, Selasa (11/11/2025).
Proses pencarian pun segera dilakukan sejak laporan diterima. Namun, hingga kini, upaya pencarian yang telah berlangsung delapan bulan itu belum membuahkan hasil. Seala menyebut pihaknya terus berkoordinasi dengan Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya untuk menelusuri berbagai petunjuk yang mengarah pada keberadaan korban.
“Betul, proses pencarian sudah delapan bulan. Kami masih terus berusaha mencari. Bahkan Polda dan Polres ikut membantu. Semua informasi dari saksi, sekolah, keluarga, hingga pesan yang masuk ke akun media sosial dan nomor pengaduan Kapolsek kami telusuri, namun hasilnya belum ditemukan,” jelasnya.
Menurut Seala, upaya pencarian dilakukan secara luas lintas wilayah, setelah sejumlah informasi menunjukkan kemungkinan korban dibawa ke luar Jakarta. Ia mengungkapkan bahwa penelusuran terbaru bahkan telah menjangkau wilayah Batam, Kepulauan Riau, sebagai bagian dari tindak lanjut investigasi.
“Berdasarkan informasi yang kami terima, proses pencarian kini telah sampai ke Batam. Namun, hasilnya masih nihil. Kami masih melakukan pendalaman untuk memastikan keabsahan setiap laporan,” tambahnya.
Pihak kepolisian juga tidak menutup kemungkinan adanya dugaan penculikan di balik hilangnya bocah tersebut. Namun, sejauh ini belum ada kesimpulan pasti karena seluruh informasi masih perlu diverifikasi secara mendalam.
“Setiap dugaan sangat mungkin terjadi, tetapi kami tidak bisa langsung menyimpulkan. Semua keterangan tetap kami dalami satu per satu,” ujar Seala.
Kabar hilangnya bocah ini sempat ramai di media sosial beberapa bulan lalu. Warganet ikut membantu menyebarkan informasi dengan harapan dapat mempercepat pencarian. Meski demikian, hingga berita ini diturunkan, belum ada tanda-tanda keberadaan korban.
Polisi mengimbau masyarakat yang mengetahui informasi apa pun terkait hilangnya anak tersebut agar segera melapor ke Polsek Pesanggrahan atau kantor polisi terdekat. “Setiap informasi sekecil apa pun akan kami tindak lanjuti,” tegas Seala.
Kasus ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya pengawasan terhadap anak-anak, terutama ketika mereka beraktivitas di luar rumah. Situasi serupa juga menyoroti perlunya sistem keamanan lingkungan yang lebih aktif untuk mencegah kejadian serupa terulang. []
Siti Sholehah.
