Bocah Tenggelam di Sungai Pucang Sidoarjo Ditemukan Meninggal Dunia

SIDOARJO โ Setelah pencarian intensif, bocah berusia 12 tahun yang tenggelam di Sungai Pucang, Sidoarjo, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Korban, Fawwas Juliansyah, warga Pondok Jati, ditemukan pada Senin (10/3/2025) sekitar pukul 11.50 WIB.
Jasad siswa kelas 6 SD tersebut ditemukan sejauh 3,4 kilometer dari lokasi pertama kali ia terseret arus. Saat ditemukan, tubuh korban sudah dalam kondisi setengah mengapung di Sungai Pucang RT 1/RW 8, Desa Bluru Kidul, Kecamatan Sidoarjo.
Komandan Tim (Dantim) SAR gabungan dari Basarnas Surabaya, Andy Pamuji, menjelaskan bahwa pencarian dilakukan dengan menyisir aliran sungai sejauh 1,6 kilometer dari titik awal kejadian. Tim yang terdiri dari Basarnas Surabaya, instansi terkait, serta potensi SAR dari Surabaya dan Sidoarjo terus melakukan penyisiran secara intensif.
โSiang ini kami menerima informasi dari layanan darurat 112 Sidoarjo bahwa ada warga yang melihat jasad korban mengapung di Sungai Bluru Kidul. Tim gabungan segera menuju lokasi untuk memastikan laporan tersebut,โ ujar Andy.
Setelah dilakukan pengecekan, korban dipastikan merupakan bocah yang hilang sejak Minggu (9/3/2025). Tim gabungan kemudian mengevakuasi jasadnya dengan bantuan warga sekitar dan membawanya ke Rumah Sakit Pusdik Bhayangkara Porong untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Fawwas Juliansyah tenggelam saat berenang bersama tiga temannya di Sungai Pucang, kawasan Surya Garden dan Pondok Jati. Kejadian nahas ini terjadi pada Minggu sore setelah korban pulang dari kegiatan Pondok Ramadan.
Menurut keterangan tetangga korban, Achmad Firdaus, Fawwas bersama teman-temannya sempat membeli petasan sebelum menuju ke sungai. Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, korban memang kerap bermain dan berenang di sungai, meskipun belum terlalu mahir berenang.
Tragedi ini menjadi pengingat bagi orang tua dan masyarakat agar lebih waspada terhadap aktivitas anak-anak di sekitar perairan, terutama di lokasi yang memiliki arus deras dan berpotensi membahayakan keselamatan. []
Nur Quratul Nabila A