BPBD Kalbar Lakukan Langkah Anstisipatif Cegah Karhutla

LATIHAN : LATIHAN: BPBD Kota Singkawang menggelar pelatihan simulasi kebakaran (fire training simulation). (Foto : Istimewa)
PONTIANAK, PRUDENSI.COM-Menghadapi potensi meningkatnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di musim kemarau, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mencegah terjadinya karhutla masif di wilayah tersebut.
Ketua Satuan Tugas Informasi Bencana BPBD Kalbar, Daniel, menyampaikan bahwa BPBD Kalbar telah menetapkan sejumlah strategi dan kegiatan terpadu untuk mengurangi risiko bencana asap akibat karhutla.
“Langkah awal yang telah dilakukan adalah penetapan status siaga darurat untuk beberapa kabupaten/kota yang tergolong rawan karhutla, seperti Kabupaten Kubu Raya, Kayong Utara, dan Sambas. Ini menjadi dasar untuk meningkatkan kesiapsiagaan lintas sektor,” jelas Daniel.
Selain itu, BPBD Kalbar juga telah membentuk Komando Satuan Tugas Penanganan Bencana Asap akibat Karhutla yang berperan sebagai pusat koordinasi antarinstansi dalam pencegahan dan penanganan karhutla di Kalbar.
Guna mencegah kebakaran sejak dini, patroli pencegahan rutin dilakukan di daerah-daerah yang terindikasi rawan karhutla. Patroli ini dilakukan bersama unsur TNI, Polri, serta relawan.
Tidak hanya itu, BPBD Kalbar juga menggandeng berbagai instansi seperti TNI, Polri, BMKG, hingga BNPB untuk memperkuat koordinasi dan respons cepat di lapangan. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah penggunaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang dilakukan bersama BMKG dan BNPB untuk menurunkan hujan buatan guna membasahi lahan kering yang rentan terbakar.
“Langkah antisipasi ini tidak hanya untuk mencegah karhutla, tapi juga untuk melindungi keselamatan masyarakat, lingkungan, serta aset vital seperti bandara, kawasan industri, dan pemukiman,” tambah Daniel.
BPBD Kalbar juga mendorong penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan ilegal, bekerja sama dengan pihak kepolisian dan instansi terkait, guna memberikan efek jera serta mencegah kejadian serupa terulang.
Dengan serangkaian upaya tersebut, BPBD Kalbar berharap potensi terjadinya karhutla dapat ditekan dan dampaknya terhadap masyarakat serta lingkungan bisa diminimalkan.(rac)