BPOM Imbau Masyarakat Lebih Cermat dalam Memilih Pangan Jelang Idulfitri 2025

JAKARTA – Menjelang perayaan Idulfitri 2025, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, mengingatkan masyarakat untuk lebih selektif dalam memilih makanan dan kudapan yang dikonsumsi selama Lebaran.
Peningkatan konsumsi pangan selama Ramadan dan Idulfitri sering dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk mengedarkan produk yang tidak memenuhi standar keamanan dan kualitas.
Sebagai langkah antisipasi, BPOM telah mengintensifkan pengawasan pangan sejak 24 Februari 2025. Pengawasan ini dilakukan secara bertahap hingga minggu keempat Maret 2025 guna mendeteksi produk-produk yang tidak memenuhi ketentuan, seperti produk tanpa izin edar, kedaluwarsa, atau rusak.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu menerapkan prinsip ‘Cek KLIK’ sebelum membeli atau mengonsumsi produk pangan. Pastikan produk memiliki Kemasan yang baik, Label yang jelas, Izin edar yang sah, serta tidak melewati masa Kedaluwarsa,” ujar Taruna Ikrar di Jakarta, Kamis (27/3/2025).
Selain pengawasan terhadap makanan kemasan, BPOM juga melakukan inspeksi terhadap pangan takjil yang banyak dikonsumsi saat berbuka puasa. Pemeriksaan ini mencakup deteksi bahan-bahan berbahaya seperti formalin, boraks, kuning metanil, dan rhodamin B yang sering ditambahkan secara ilegal untuk meningkatkan daya tahan dan warna makanan.
BPOM juga meminta masyarakat lebih teliti dalam membaca informasi pada label produk, termasuk kandungan gula, garam, dan lemak, guna menghindari risiko kesehatan akibat konsumsi pangan yang tidak sesuai standar.
“Dengan adanya pengawasan ini, diharapkan masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan aman dan terhindar dari risiko kesehatan akibat makanan yang tidak layak konsumsi,” pungkas Taruna.
BPOM menegaskan bahwa masyarakat dapat melaporkan temuan produk pangan yang mencurigakan melalui kanal pengaduan resmi BPOM, sehingga tindakan cepat dapat diambil untuk memastikan keamanan pangan bagi seluruh masyarakat Indonesia. []
Nur Quratul Nabila A