BRI Kucur Rp2 T untuk UMKM Samarinda

SAMARINDA — Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Samarinda terus menunjukkan komitmennya dalam pemberdayaan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Sejak dimulainya program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada 2008 hingga 2025, total dana yang telah disalurkan mencapai Rp2 triliun untuk mendukung pelaku usaha di Kota Tepian tersebut.

Manajer UMKM Mikro BRI Samarinda, Arif Firman, mengungkapkan hal itu usai menghadiri kegiatan Talkshow dan Penandatanganan Surat Perjanjian Kerja (SPK) antara pelaku UMKM dengan perusahaan retail besar tahun 2025 di Ruang Lobby Crystal Hotel Mercure, Jalan Mulawarman No.171, Samarinda, Kamis (30/10/2025).

Menurut Arif, kegiatan tersebut sangat positif karena mampu meningkatkan kepercayaan diri para pelaku UMKM untuk menjalin kemitraan dengan perusahaan retail besar, sekaligus memperluas akses pasar.

“Dari pihak BRI ini tentunya kami positif. Karena dengan adanya kegiatan seperti ini yang pertama pihak-pihak UMKM itu lebih PD. Artinya lebih PD untuk masuk ke mitra-mitra yang lebih besar. Jadi dia enggak bingung nih, saya mau masarin ke mana. Sudah ada tempat pasarnya. Itulah yang sebenarnya yang diharapkan sama UMKM-UMKM,” ujar Arif dengan antusias.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa BRI memiliki visi jangka panjang untuk membantu UMKM naik kelas dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar. Melalui program KUR, BRI menawarkan tiga jenis pembiayaan, yakni KUR Super Mikro hingga Rp10 juta (saat ini dikelola oleh Pegadaian), KUR Mikro dengan plafon Rp10–100 juta, dan KUR Retail untuk pinjaman Rp100–500 juta.

“BRI ini sudah komitmen untuk membantu UMKM tersebut untuk bisa lebih naik kelas lagi. Naik kelas lagi dalam artian meningkatkan taraf hidupnya dari UMKM itu dan meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitarnya. Yang tentunya itu bisa mendorong perekonomian di Samarinda ini lebih bagus lagi dan lebih naik lagi,” jelasnya.

Terkait realisasi dana, Arif menegaskan, “Dua triliun itu sudah kita salurkan dari awal penyaluran KUR di 2008 sampai tahun ini. Itu untuk Samarinda sendiri, jadi belum yang lain, itu Samarinda. Itu sudah lumayan, paling besar kami.”

Ia berharap agar penerima KUR dapat menjaga komitmen dengan mengembalikan pinjaman tepat waktu dan menggunakan dana sesuai tujuan usaha.

“Harapan kami yang pertama ya lancar kalau bisa untuk pengembaliannya. Karena itu kan juga salah satu bentuk dari si nasabah itu komitmennya. Terus yang kedua benar-benar dipakai untuk usaha, jangan untuk kebutuhan konsumtif yang lainnya. Itu aja.”

Arif juga menjelaskan persyaratan bagi calon penerima KUR.

“Yang pentingnya ada usahanya, terus KTP asli, nantinya kan kita screening lagi untuk dapat SLIK atau yang OJK. Yang paling utama tuh usahanya dulu ada, terus dari sisi debiturnya juga sudah 21 tahun atau sudah menikah.”

Kehadiran BRI dalam kegiatan ini sekaligus mempertegas peran bank tersebut sebagai lembaga keuangan yang aktif mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Melalui dukungan pembiayaan, pendampingan, dan kemitraan strategis, BRI berupaya memperkuat ekosistem UMKM di Samarinda agar tumbuh lebih inklusif dan berkelanjutan. []

Penulis: Rifky Irlika Akbar | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *