Bukan Tawuran, Pelajar Grogol Jadi Korban Pembacokan Acak

JAKARTA – Kasus kekerasan antarremaja kembali mencoreng ketenangan warga ibu kota. Seorang pelajar berinisial PL menjadi korban pembacokan di kawasan Jalan Semeru, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Sabtu (04/10/2025). Peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba ketika korban tengah membeli minuman di sebuah warung.

Kapolsek Grogol Petamburan, Kompol Reza Hafiz Gumilang, menegaskan bahwa peristiwa itu bukan bagian dari aksi tawuran seperti yang banyak beredar di media sosial. Ia memastikan, pelaku dan korban bahkan tidak saling mengenal sebelumnya.

“Korban cuma sendirian di warung, bukan tawuran seperti yang ramai di media sosial. Mereka bahkan tidak saling kenal,” ujar Reza, Rabu (08/10/2025).

Dari hasil penyelidikan awal, terungkap bahwa kelompok pelaku memang berkeliling tanpa tujuan jelas sambil mencari lawan. Saat melewati lokasi kejadian, mereka melihat korban yang mengenakan seragam sekolah berbeda dan langsung menjadikannya sasaran kekerasan.

“Mereka memang mau ‘cari lawan’. Korban cuma lagi beli minuman, tapi karena beda sekolah, langsung diserang,” tambah Reza.

Aksi tersebut berlangsung cepat dan sempat membuat warga sekitar panik. Setelah menyerang, para pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi, sementara korban mengalami luka bacok cukup serius dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Upaya kepolisian membuahkan hasil dua hari setelah kejadian. Seorang pelaku berinisial KA (15) berhasil diamankan pada Senin (06/10/2025). Remaja tersebut kini menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Grogol Petamburan untuk mengungkap peran dan motif lengkap dalam insiden tersebut.

“Pelaku sudah kami amankan dan masih kami periksa secara intensif,” jelas Reza.

Polisi kini masih memburu sejumlah rekan pelaku yang diketahui ikut terlibat namun berhasil melarikan diri. Aparat juga tengah menelusuri kemungkinan keterkaitan kelompok ini dengan geng pelajar yang kerap memicu keresahan warga di wilayah Jakarta Barat.

Kasus ini menambah panjang daftar kekerasan antarpelajar di Jakarta yang belakangan marak terjadi. Aparat kepolisian bersama pihak sekolah dan orang tua diimbau untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap remaja agar tidak terjerumus dalam perilaku agresif maupun kelompok negatif.

Sementara itu, korban PL masih menjalani perawatan intensif akibat luka bacok yang dialaminya. Pihak keluarga berharap polisi dapat menindak tegas seluruh pelaku dan memastikan kejadian serupa tidak kembali terulang. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *