Bupati Kukar Resmikan Jembatan Kedaton Agung di Pusat Tenggarong

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) resmi membuka penggunaan Jembatan Pendamping Besi II yang kini diberi nama Jembatan Kedaton Agung. Peresmian jembatan tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Kukar Aulia Rahman Basri di kawasan pertemuan Jalan Mayjen Panjaitan dan Jalan Kartini, Tenggarong, Selasa (23/12/2025). Kehadiran jembatan ini tidak hanya menambah infrastruktur strategis di pusat kota, tetapi juga menjadi akses penting menuju kawasan Pasar Tangga Arung yang tengah dibangun sebagai pusat ekonomi baru.

Peresmian berlangsung khidmat dan sarat nilai budaya dengan diawali prosesi adat tempong tawar yang dipimpin Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura, Aji Muhammad Arifin. Prosesi tersebut menjadi simbol doa dan permohonan keselamatan, sekaligus harapan agar jembatan yang baru difungsikan dapat memberikan keberkahan serta manfaat besar bagi masyarakat Tenggarong dan sekitarnya.

Usai prosesi adat, rangkaian acara dilanjutkan dengan pemecahan kendi dan pemotongan pita oleh Bupati Kukar sebagai tanda resmi dibukanya Jembatan Kedaton Agung untuk umum. Pelepasan burung merpati turut mewarnai seremoni, melambangkan awal baru, kelancaran, dan kedamaian dalam pemanfaatan infrastruktur tersebut.

Bupati Kukar Aulia Rahman Basri menegaskan bahwa Jembatan Kedaton Agung memiliki peran strategis dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah di pusat Kota Tenggarong, sekaligus mendukung pengembangan kawasan ekonomi baru. “Dengan berfungsinya jembatan ini, kita berharap mobilitas warga semakin mudah dan aman. Ini juga menjadi komitmen kami dalam menyediakan infrastruktur terbaik bagi masyarakat Kukar,” ujarnya.

Jembatan Kedaton Agung dirancang dengan sistem dua arah dan kini menjadi jalur utama kendaraan. Pada sisi kiri dan kanan, disediakan jalur khusus bagi pejalan kaki guna menjamin kenyamanan serta keamanan pengguna non-motor. Seiring dengan difungsikannya jembatan baru ini, Jembatan Besi lama tidak lagi digunakan untuk kendaraan bermotor dan akan dialihfungsikan sebagai jalur khusus pesepeda dan pejalan kaki.

Aulia Rahman Basri juga menegaskan bahwa pembangunan jembatan ini dilakukan seiring dengan pembangunan Pasar Tangga Arung. “Pasar Tangga Arung akan menjadi pusat ekonomi baru bagi masyarakat Tenggarong. Karena itu, akses menuju kawasan tersebut harus aman, lancar, dan nyaman,” ujarnya.

Pasar Tangga Arung sendiri dirancang dengan konsep pasar modern semi mal yang memiliki 703 kios. Pasar ini diharapkan menjadi pusat perdagangan baru yang mampu menarik pedagang dan pembeli dari berbagai wilayah. Dengan dukungan Jembatan Kedaton Agung, arus kendaraan menuju kawasan pasar dinilai akan lebih efisien, baik bagi pengunjung maupun distribusi logistik pedagang.

Antusiasme masyarakat terlihat jelas dalam peresmian tersebut. Sejumlah warga dan pelaku usaha mengaku optimistis kehadiran jembatan baru dan pasar modern akan membawa dampak ekonomi positif, memperluas jangkauan pengunjung, serta menghidupkan kembali aktivitas perdagangan lokal.

Peresmian Jembatan Kedaton Agung menjadi momentum penting menjelang akhir tahun 2025. Selain memperkuat konektivitas dan aksesibilitas di Tenggarong, jembatan ini juga mencerminkan komitmen Pemkab Kukar dalam membangun sistem transportasi yang terintegrasi dengan kawasan ekonomi baru guna mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. []

Penulis: Anggi Triomi | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *