Bupati Pati Sudewo Terancam Dimakzulkan, Wamenko Polkam Sebut Sudah Diingatkan Presiden

JAKARTA – Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Wamenko Polkam) Lodewijk Freidrich Paulus menyampaikan bahwa Bupati Pati, Sudewo, sebelumnya telah diingatkan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto agar tidak mengambil kebijakan yang memicu keresahan masyarakat.

Peringatan itu berkaitan dengan kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar 250 persen melalui Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Pati Nomor 17 Tahun 2025 yang diteken pada 5 Mei 2025.

“Sebenarnya sudah diingatkan oleh Presiden sendiri jangan mengambil kebijakan yang membuat gaduh. Tentunya itu kita sangat sayangkan terjadi itu,” kata Lodewijk di kantor Kemenko Polkam, Jakarta Pusat, Minggu (17/8/2025), dikutip dari Antara.

Lodewijk menegaskan pemerintah daerah semestinya mempertimbangkan banyak hal sebelum mengeluarkan kebijakan strategis, khususnya yang menyangkut pajak dan kepentingan masyarakat luas.

Ia memastikan pihaknya akan terus memantau dinamika politik di Kabupaten Pati.

“Setiap hari kita monitor dan ada bagian-bagian Kedeputian kita monitor terkait dengan ini. Ada beberapa ya memang kabupaten, kota yang mengambil kebijakan yang hampir sama, ya tentunya kita ingatkan mereka,” ujarnya.

Meskipun telah menganulir kebijakannya dan meminta maaf, Sudewo tetap mendapat tekanan kat dari masyarakat.

Ratusan ribu warga melakukan demonstrasi pada Rabu (13/8/2025) untuk menuntutnya mundur dari jabatan.

DPRD Kabupaten Pati bahkan telah sepakat membentuk panitia khusus (pansus) guna memproses pemakzulan.

Kemenko Polkam, kata Lodewijk, menghormati mekanisme hak angket yang ditempuh DPRD.

Sementara itu, Sudewo menegaskan dirinya tidak akan mengundurkan diri.

Ia menekankan bahwa jabatan bupati diperoleh melalui mekanisme demokratis.

“Tentunya tidak bisa harus berhenti dan mundur dengan tuntutan seperti itu, karena semua ada mekanismenya,” kata Sudewo di Pati, Rabu (13/8/2025). []

Nur Quratul Nabila A