Bus TransJ Berhenti, Pesepeda Menabrak dan Tewas di Tempat

JAKARTA – Kecelakaan tragis yang melibatkan pesepeda dan armada bus Transjakarta kembali mengingatkan pentingnya kewaspadaan di jalur utama Ibu Kota. Insiden yang terjadi pada Selasa (09/12/2025) pagi di Jalan Jenderal Sudirman, tepat di depan Halte Karet Sudirman, menewaskan seorang warga bernama Budi Suryodipuro, 48 tahun.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Ojo Ruslani, menjelaskan bahwa korban ditemukan dalam kondisi luka berat di bagian kepala dan meninggal di tempat. “Korban mengalami luka pada bagian kepala, meninggal dunia di TKP (tempat kejadian perkara),” ujarnya.

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 06.20 WIB, ketika arus lalu lintas di kawasan Sudirman mulai padat oleh aktivitas pagi. Berdasarkan informasi awal, korban sedang melaju dari arah selatan ke utara, melewati jalur yang sering dilintasi pesepeda pada jam-jam sibuk.

Menurut penjelasan aparat, kecelakaan bermula saat korban mendekati area halte. Pada saat bersamaan, sebuah bus listrik Transjakarta dengan nomor registrasi B-7058-SGX sedang berhenti untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. “Sesampainya di TKP, tepatnya depan Halte Transjakarta Karet Sudirman, diduga menabrak bodi belakang kendaraan bus listrik Transjakarta NRKB B-7058-SGX,” jelas Ojo.

Benturan keras pada bagian belakang kendaraan diduga menjadi penyebab utama luka fatal yang dialami korban. Petugas menuturkan bahwa kondisi bus yang tengah berhenti berpotensi mempersempit ruang gerak pesepeda yang melintas, sehingga kecelakaan tidak dapat dihindarkan. Situasi serupa sebelumnya pernah terjadi di beberapa ruas protokol yang memiliki aktivitas tinggi antara transportasi umum dan pengguna sepeda.

“Korban kemudian dibawa ke RSCM (Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo) serta VER (visum et repertum) luar jenazah dimintakan,” kata Ojo menegaskan. Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut untuk memastikan faktor lain yang mungkin berkontribusi pada insiden tersebut, termasuk kondisi jalur sepeda, posisi korban saat kejadian, dan visibilitas pagi hari.

Peristiwa ini kembali memunculkan diskusi publik mengenai penataan ruang lalu lintas antara pesepeda dan transportasi massal di kawasan Sudirman–Thamrin—koridor yang dikenal sebagai pusat mobilitas tinggi dan kerap menjadi rute utama bagi pekerja maupun pengguna kendaraan ramah lingkungan.

Para pemerhati transportasi menilai bahwa insiden semacam ini menegaskan perlunya pengawasan lebih ketat serta pemberian rambu yang jelas di sekitar halte, khususnya pada titik-titik di mana bus harus berhenti dan pesepeda berada di jalur yang sama. Koordinasi antara dinas terkait juga dinilai penting untuk memastikan keselamatan seluruh pengguna jalan, termasuk pengguna sepeda yang jumlahnya meningkat beberapa tahun terakhir.

Pihak Transjakarta sendiri hingga kini belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut. Sementara itu, kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati, terutama ketika melintas di area dengan aktivitas naik-turun penumpang yang intens. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *