Camat Tenggarong Dukung Sosialisasi Polres Kukar untuk Tata Kelola Bersih
KUTAI KARTANEGARA – Polres Kutai Kartanegara (Kukar) mengadakan sosialisasi tentang pencegahan korupsi yang diselenggarakan di Kecamatan Tenggarong. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman aparatur pemerintahan di tingkat kecamatan, kelurahan, dan desa mengenai langkah-langkah pencegahan tindak pidana korupsi. Kegiatan berlangsung di Kantor Kecamatan Tenggarong pada Jumat (21/11/2024).
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Camat Tenggarong Sukono, beserta jajaran lurah dari wilayah Kecamatan Tenggarong. Narasumber dari Polres Kukar yang hadir di antaranya Brigpol Putu Ary Suta Wijaya, Brigpol Alwi Alhasni, dan IPDA Rastra Elfra Mokat selaku Kanit III Tipidkor Satreskrim Polres Kukar. Mereka memberikan pemaparan tentang prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran pemerintahan.
Dalam paparannya, IPDA Rastra Elfra Mokat menjelaskan bahwa langkah-langkah pencegahan korupsi sangat penting diterapkan di setiap tingkatan pemerintahan, khususnya di kelurahan dan desa, yang sering kali menjadi ujung tombak pelayanan publik. Menurutnya, transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran menjadi kunci utama untuk meminimalkan risiko penyimpangan yang berpotensi menjadi tindak pidana korupsi.
Kapolres Kukar AKBP Heri Rusyaman, melalui Kasat Reskrim Jodi Rahman, menyampaikan bahwa program sosialisasi ini merupakan bagian dari strategi Unit Tipidkor Polres Kukar dalam mendukung Asta Cita Presiden RI, yang salah satunya adalah mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih.
“Sosialisasi ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga membangun kesadaran aparatur pemerintah di kecamatan, kelurahan, dan desa untuk lebih waspada terhadap risiko korupsi. Dengan demikian, harapannya tercipta tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, transparan, dan akuntabel,” ungkap Jodi Rahman.
Camat Tenggarong Sukono menyambut baik inisiatif sosialisasi ini. Ia menilai kegiatan semacam ini sangat bermanfaat untuk memperkuat pemahaman aparatur di tingkat kecamatan hingga desa mengenai pentingnya mencegah tindak pidana korupsi.
“Kegiatan ini sangat penting untuk mendorong terciptanya pemerintahan yang bersih, akuntabel, dan transparan. Kami berharap, dengan adanya sosialisasi ini, seluruh aparatur dapat lebih memahami peran dan tanggung jawab mereka dalam mewujudkan pemerintahan yang bersih,” ujar Sukono.
Acara tersebut menjadi langkah nyata dalam upaya memperkuat komitmen pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk meminimalkan tindak pidana korupsi di wilayah Kukar. Sosialisasi ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kecamatan lain untuk melakukan langkah serupa dalam mendukung tata kelola pemerintahan yang baik. []
Penulis: Putri/ Penyunting: Sulaiman