Cemburu, Istri Dikarate
SAMARINDA – Menjalin pernikahan saat umur belum mencukupi, tentu akan menimbulkan berbagai persoalan. Ditambah lagi semuanya belum mapan. Seperti prahara yang menimpa pasangan SA (19) dan HR (23). Suami istri yang tinggal di Jalan Batu Cermin, Kelurahan Sempaja Utara, Samarinda Utara ini, kerap terlibat pertengkaran. Puncaknya terjadi kemarin (22/3) sekira pukul 09.00 Wita.
SA dipukul HR menggunakan tangan kosong dan kaca spion motor. Versi SA kepada polisi di sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polsekta Samarinda Utara, suaminya itu memukul karena cemburu. “Tidak tahu cemburu kenapa. Alasannya juga tidak jelas,” ujar SA. Informasi yang dihimpun media ini, keduanya sudah tidak tinggal bersama sejak beberapa bulan terakhir.
Dari penjelasan ibu dua anak itu, selama tidak tinggal bersama suaminya, dia menginap di rumah orangtuanya di Jalan Pangeran Antasari, Samarinda Ulu. Kemarin, SA memutuskan kembali ke rumah yang disewa bersama suaminya. Nahas bagi SA, bukan kerinduan yang didapat, malah pukulan yang diterima dari HR. “Pelipis mata sebelah kanan saya bengkak dan berdarah,” jelas SA kala melap0r dengan mata berkaca-kaca.
Tidak hanya dipukul, SA juga bahkan sempat dicekik hingga susah bernapas. Beruntung, dia sempat melawan. Namun, sebelum pemukulan itu terjadi, keduanya memang sempat cekcok mulut. “Dia marah-marah sama saya,” ucap ibu muda itu. Hingga berita ini diturunkan, tak diketahui di mana HR berada pasca-penganiayaan. Namun SA sempat mengucapkan bahwa hubungan rumah tangganya dengan HR akan segera disudahi.
“Mau diceraikan saja,” tutur SA. Selain itu, HR diketahui sedang tidak memiliki pekerjaan tetap untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Dia nganggur. Tidak tahu juga kerja pastinya,” ucap SA. Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Antonius Wisnu Sutirta melalui Kapolsekta Samarinda Utara AKP Ervin Suryatna menjelaskan, laporan SA yang merupakan korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) sudah diterima. “Kami akan selidiki kasus ini. Perihal keberadaan suami korban (HR, Red.), masih kami telusuri,” jelas Ervin.[] RedHP/KP