China Beri Pendanaan, Jepang Bagikan Pengalaman: Dukungan untuk Program MBG Prabowo – Gibran
JAKARTA – Dua negara Asia dengan kekuatan ekonomi besar mengungkapkan komitmen untuk membantu Presiden Prabowo Subianto untuk menyukseskan pelaksanaan program makan bergizi gratis di Indonesia.
Dua negara Asia itu ialah China dan Jepang. Untuk China, bahkan telah menandatangani kesepakatan untuk pendanaan makan bergizi gratis bagi anak sekolah, sedangkan Jepang dukungannya disampaikan langsung oleh Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi.
China memberikan dukungan penuh dalam bentuk pendanaan seusai Presiden Prabowo Subianto dan jajaran menterinya mendatangi China untuk bertemu dengan Presiden China Xi Jinping beserta para pejabat tinggi di pemerintahannya.
Dukungan pendanaan ini dimuat dalam “Food Supplementaion and School Feeding Programme in Indonesia”. Kesepakatan itu dibacakan dalam acara penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Tiongkok yang disaksikan langsung oleh Prabowo dan Xi Jinping.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa Tiongkok yang akan mendukung program Indonesia ini telah lebih dulu melaksanakan program tersebut untuk rakyat mereka.
“Ya mereka (pemerintah Tiongkok) akan men-support karena mereka juga sudah melaksanakan makan bergizi di sini,” kata Airlangga kepada wartawan di Beijing, dikutip Selasa (12/11/2024).
Sementara itu, Duta Besar (Dubes) Jepang untuk Indonesia, Masaki Yasushi, mengatakan Jepang akan membantu untuk berbagi pengalaman dengan pemerintahan Prabowo dalam hal pelaksanaan makan gratis di sekolah. Menurutnya, Jepang telah memiliki pengalaman selama 100 tahun dalam mengimplementasikan hal ini.
“Pengalaman ini bahkan kami lakukan saat Jepang memasuki masa setelah perang dunia kedua. Saat itu pemerintah kami berpikir memberikan makanan gratis bagi anak sekolah karena sebenarnya mereka sudah berniat untuk datang dan belajar,” paparnya pada Jumat (21/6/2024).
Masaki kemudian menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat memberikan makan gratis di sekolah. Ini terkait dengan komposisi distribusi makanan tersebut.
“Dalam mewujudkan hal ini, kita perlu memahami siapa yang akan memberikan makanan, dan juga apa yang perlu diisi dalam menu makanan tersebut,” katanya lagi.
Selain memberikan penjelasan terkait pengalaman Jepang, Masaki juga menyatakan bahwa pemerintahnya siap dalam membantu Indonesia dan Prabowo dalam memberikan penyuluhan makanan bernutrisi apa yang perlu dikonsumsi oleh siswa.
“Anak-anak perlu tau makanan apa saja yang seharusnya dikonsumsi untuk perkembangan nutrisinya. Ini adalah kunci dari pemberian makanan ini,” tutur Masaki.
Lebih lanjut, Masaki juga menjabarkan bahwa pihak Jepang telah mengundang Pemerintah Indonesia untuk pergi ke Negeri Sakura untuk meninjau pemberian program makan gratis. Hal ini akan dilakukan pada September mendatang.
“Di sana para pejabat dapat berdiskusi dan mengetahui bagaimana program makan gratis di sekolah dijalankan oleh Jepang,” ujarnya. []
Nur Quratul Nabila A