Cuaca Ekstrem di Tabanan Sebabkan Longsor dan Pohon Tumbang, Sejumlah Akses Jalan Terputus

TABANAN – Cuaca ekstrem yang melanda Kabupaten Tabanan, Bali, memicu sejumlah bencana alam seperti tanah longsor dan pohon tumbang di beberapa titik. Akibatnya, beberapa akses jalan terputus dan sejumlah bangunan mengalami kerusakan.
Salah satu kejadian tanah longsor terjadi di Banjar Apuan, Desa Baturiti, Kecamatan Baturiti. Material longsoran menutup jalur utama yang menghubungkan Desa Apuan dengan Desa Baturiti, sehingga akses transportasi terganggu.
Bencana serupa juga terjadi di Simpang Pucuk-Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur. Longsor yang disebabkan oleh tumbangnya pohon bunut berukuran besar menutupi seluruh badan jalan, membuat kendaraan tidak dapat melintas.
Selain itu, pohon tumbang juga terjadi di Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur. Sebuah pohon suar berusia lebih dari 100 tahun roboh dan menimpa satu warung milik Ketut Sugiasa serta garasi milik Made Suardana. Kedua bangunan mengalami kerusakan cukup parah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri, mengungkapkan bahwa cuaca buruk pada Senin (10/2/2025) menyebabkan beberapa kejadian pohon tumbang di berbagai wilayah.
“Tanah longsor dan pohon tumbang telah ditangani oleh tim BPBD Tabanan dengan bantuan TNI, Polri, dan masyarakat setempat. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,” ujarnya.
Meski demikian, Srinadha Giri menyebutkan bahwa sejumlah kerugian materi tercatat akibat bencana ini. Pemerintah daerah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan longsor atau di sekitar pepohonan besar.
Dengan cuaca yang masih berpotensi ekstrem, BPBD Tabanan meminta warga untuk segera melaporkan kejadian darurat agar bisa ditangani secepat mungkin dan meminimalkan dampak yang lebih besar. []
Nur Quratul Nabila A