Culture Shock di Mesir, Ini Cara Oki Bantu Anak-anak Beradaptasi

JAKARTA – Setelah setahun menempuh pendidikan di Mesir, Oki Setiana Dewi pulang ke Indonesia memanfaatkan libur musim panas.

Kepulangan kali ini tak sekadar bernuansa rindu tanah air, tetapi juga menyimpan banyak cerita tentang proses adaptasi budaya yang dijalani bersama keluarga.

Sebagai ibu empat anak yang turut membawa buah hatinya ke Mesir, Oki menyadari bahwa penyesuaian dengan lingkungan baru bukan hal mudah, khususnya bagi anak-anaknya.

Tantangan paling nyata, menurut Oki, datang dari perbedaan bahasa.

“Memang pasti culture shock ya. Kalau dalam segi bahasa memang. Bahasa di Mesir itu bukan bahasa Arab yang kita pelajari sehari-hari. Jadi mereka butuh waktu,” ujarnya saat ditemui di Studio Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, kemarin.

Untuk mengatasi kendala tersebut, pemeran utama film Ketika Cinta Bertasbih itu memiliki pendekatan yang unik.

Ia membebaskan anak-anaknya untuk mengikuti berbagai kegiatan sosial dan olahraga guna mempercepat proses penyesuaian dan pembelajaran bahasa.

“Untuk bisa berbahasa dengan teman-teman di Mesir, makanya anak-anak diperbolehkan ikut klub olahraga, apa pun itu. Karena sebenarnya belajar bahasa itu tidak hanya harus di kelas, tapi juga bisa lewat permainan dan olahraga,” jelas Oki.

Ia menekankan bahwa pembelajaran yang efektif tidak hanya bersumber dari ruang kelas, tetapi juga dari pengalaman langsung di tengah masyarakat.

Lewat interaksi dalam aktivitas olahraga, anak-anaknya bukan hanya belajar bahasa, tetapi juga memahami budaya lokal.

“Jadi saat ini misinya, dari pulang ke Mesir anak-anak harus banyak berinteraksi dengan orang-orang. Anak-anak langsung lewat olahraga. Karena anak-anak saya itu semuanya olahraga. Karena bagi saya olahraga gak hanya sekedar olahraga saja, tapi di dalamnya mereka berinteraksi dengan budaya orang-orang Mesir, kemudian belajar bahasa orang-orang Mesir,” tambahnya.

Meski tinggal jauh dari suami, Ory Vitrio, Oki bersyukur hubungan keluarga tetap terjaga. Menurutnya, sang suami kerap bolak-balik Indonesia–Mesir karena tuntutan pekerjaan.

“Alhamdulillah suami memang besok sudah pulang ke Indonesia lagi, karena memang ada beberapa pekerjaan. Kadang-kadang pekerjaannya ada di Indonesia, kadang-kadang di Mesir. Jadi masih bolak-balik,” katanya.

Sebagai ibu, mahasiswa, dan pekerja, Oki mengaku bersyukur bisa menjalani semua peran meski tantangannya besar.

“Setiap ibu kali ya merasa bahwa anak itu adalah intinya. Happy saja menjalani setiap proses bersama dengan anak-anak. Proses belajar juga masih saya jalani, kerjaan juga bisa online. Suami juga masih bolak-balik. Jadi ya alhamdulillah. Sumber kekuatan sebenarnya dari anak-anak. Mereka yang bikin kita sadar bahwa kita harus sehat, harus bergerak,” pungkas Oki. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *