Daging Kurban Sehat, DPKH Kaltim Turunkan Tim

ADVERTORIAL — Semangat menyambut Iduladha 1446 Hijriah tak hanya terasa dalam persiapan masyarakat untuk berkurban, tetapi juga dalam langkah nyata pemerintah daerah menjaga kualitas daging yang akan dikonsumsi. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Kalimantan Timur mengambil peran penting dengan mengerahkan tim pengawas kesehatan hewan untuk memastikan pelaksanaan kurban berjalan aman dan higienis.
Melalui apel pelepasan yang digelar pada Kamis pagi (5/6/2025) di Kantor DPKH Kaltim, Jalan Bhayangkara, Samarinda, Kepala DPKH Fahmi Himawan melepas tim pengawas dan pemeriksa hewan kurban yang akan disebar ke berbagai titik penyembelihan di wilayah provinsi.
“Iduladha bukan hanya momentum ibadah, tetapi juga peristiwa sosial dan ekonomi. Kita tidak hanya memastikan ibadah kurban berjalan dengan baik, tapi juga menjamin masyarakat mendapatkan daging yang berkualitas dan tidak membahayakan kesehatan,” ujar Fahmi dalam arahannya.
Tim pengawas ini terdiri dari tenaga medis veteriner, seperti dokter hewan dan paramedis, serta petugas teknis lapangan. Mereka akan menjalankan dua tahap pemeriksaan: ante mortem, yakni pengecekan kesehatan hewan sebelum disembelih, dan post mortem, yakni analisis kondisi daging setelah pemotongan. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi gejala penyakit dan memastikan bahwa daging kurban layak konsumsi.
Menariknya, tim tidak hanya menjalankan pengawasan teknis. DPKH juga menekankan pentingnya edukasi publik. Petugas akan memberikan penyuluhan kepada panitia kurban dan masyarakat terkait prosedur penyembelihan sesuai syariat Islam dan prinsip kebersihan. Hal ini diharapkan bisa mengurangi risiko kontaminasi dan praktik yang membahayakan kesehatan.
“Tim kami akan menyebar ke tempat-tempat pemotongan kurban, baik di rumah potong hewan (RPH) maupun lokasi pemotongan darurat di lingkungan masyarakat. Kami juga membuka layanan konsultasi jika ada temuan lapangan yang butuh penanganan cepat,” tambah Fahmi.
DPKH Kaltim turut mengimbau masyarakat agar lebih selektif dalam membeli hewan kurban, terutama dari tempat penjualan yang telah mendapat pengawasan resmi. Imbauan ini menjadi bagian dari upaya menjaga prinsip ASUH: Aman, Sehat, Utuh, dan Halal.
Tahun ini, dengan meningkatnya jumlah hewan kurban dan lokasi penyembelihan, pengawasan diperluas hingga hari-hari tasyrik. Melalui penguatan koordinasi dan edukasi, Pemprov Kaltim berharap distribusi daging kurban tak hanya lancar, tetapi juga aman dikonsumsi dan sesuai dengan nilai-nilai ibadah kurban itu sendiri.
Penulis: Slamet