Daihatsu Xenia Disambar KA Putri Deli di Deliserdang, Dua Penumpang Tewas di Tempat

DELISERDANG  — Kecelakaan maut terjadi di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Dusun Kenanga, Desa Sukamandi Hulu, Kecamatan Pagar Merbau, Kabupaten Deliserdang, Rabu (11/6/2025) sekitar pukul 16.00 WIB.

Sebuah mobil Daihatsu Xenia dengan nomor polisi BM 1103 ZR disambar Kereta Api Putri Deli yang melaju dari arah Tebingtinggi menuju Medan.

Akibat kejadian tragis itu, dua orang penumpang mobil tewas seketika di lokasi kejadian. Mereka adalah Sulaiman Lubis (52), warga Desa Bandar Dolok, Kecamatan Pagar Merbau, dan Hairani SPd.I (52), warga Desa Bangun Purba, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deliserdang.

Menurut informasi dari warga sekitar, kecelakaan bermula saat mobil Xenia mencoba melintas rel kereta api tanpa memperhatikan datangnya KA Putri Deli dari arah timur. Mobil kemudian tertabrak bagian depan lokomotif dan terseret sejauh kurang lebih 150 meter dari titik benturan awal.

Kepala Dusun Kenanga, Gusrizal, yang rumahnya berada tak jauh dari lokasi, mengaku mendengar suara dentuman keras sebelum mengetahui adanya kecelakaan.

“Rumahku di seberang rel. Aku dengar ada suara keras, aku ke sana rupanya sudah ramai orang,” ungkapnya.

Warga yang berdatangan mencoba memberikan pertolongan pertama. Kedua korban ditemukan dalam keadaan terjepit di dalam mobil yang ringsek parah.

Setelah berhasil dikeluarkan, jenazah korban belum dapat langsung dibawa ke rumah sakit karena menunggu kedatangan Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polresta Deliserdang.

Setelah kurang lebih satu jam, Unit Gakkum Satlantas Polresta Deliserdang yang dipimpin oleh AKP Nasrul tiba di lokasi. Mereka langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengukur jarak seretan mobil dari titik benturan.

Kedua korban kemudian dievakuasi menggunakan ambulans menuju RSUD Amri Tambunan untuk proses identifikasi dan penanganan lebih lanjut.

Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terhadap kecelakaan tersebut, termasuk memeriksa saksi di sekitar lokasi kejadian.

Dari keterangan salah satu anggota keluarga korban Hairani yang bermarga Saragih, diketahui bahwa korban berangkat dari rumah untuk melayat salah satu rekan yang sedang sakit di Lubukpakam.

“Kami tahunya berangkat rombongan untuk besuk orang sakit. Korban sempat pamit ke suaminya,” ujar Saragih.

Pihak keluarga korban berharap aparat berwenang memberikan perhatian lebih terhadap keberadaan perlintasan tanpa palang pintu di wilayah tersebut agar kejadian serupa tidak terulang kembali. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *