Dari 75% ke 32%, Inflasi Turki Terendah Sejak 2021

ANKARA – Inflasi Turki kembali mencatat penurunan pada Agustus 2025, menyentuh angka 32,95% secara tahunan.
Angka ini lebih rendah dibandingkan Juli yang tercatat 33,52%, menurut data resmi yang dirilis Rabu (3/9/2025).
Perlambatan inflasi ini memperkuat spekulasi bahwa Bank Sentral Turki akan memangkas suku bunga acuannya pada pekan depan.
Survei Bloomberg yang dikutip AFP memperkirakan inflasi akan terus mereda hingga ke kisaran 32,6%.
Secara bulanan, inflasi konsumen tercatat naik 2,04%, dipicu oleh kenaikan biaya makanan, transportasi, dan perumahan. Meskipun melandai, harga kebutuhan pokok tetap tinggi.
Inflasi makanan dan minuman non-alkohol naik 33,3%, sektor pendidikan melonjak 60,9%, perumahan meningkat 53,3%, dan transportasi 24,9%.
Meski demikian, angka terbaru ini merupakan level terendah sejak akhir 2021. Sebelumnya, inflasi di Turki mencapai puncaknya di atas 75% pada Mei 2024 sebelum berangsur turun.
Penurunan inflasi tersebut mendorong otoritas moneter memangkas suku bunga dari 50% menjadi 43% antara Desember 2024 hingga Juli 2025.
Pasar kini menantikan langkah lanjutan yang kemungkinan akan diumumkan pekan depan.
Namun, data resmi pemerintah tidak sejalan dengan perhitungan Kelompok Riset Inflasi ENAG, yang memperkirakan inflasi tahunan Agustus masih setinggi 65,5%.
Perbedaan data ini menimbulkan perdebatan di kalangan ekonom terkait kondisi riil harga di lapangan. []
Nur Quratul Nabila A