Dari Forum Hingga Panggung Hiburan, Dispora Dorong Keberanian

ADVERTORIAL – Di tengah derasnya arus perubahan sosial dan persaingan global, keberanian menjadi modal utama bagi generasi muda untuk berkembang. Menyadari hal tersebut, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kalimantan Timur (Kaltim) menempatkan pembentukan mental tangguh sebagai prioritas utama, dengan menggandeng komunitas dan jejaring dukungan sebagai motor penggerak.

Subkoordinator Bidang Kepemimpinan, Kepeloporan, dan Kemitraan Pemuda Dispora Kaltim, Rusmulyadi, menyebutkan bahwa potensi pemuda Kaltim sesungguhnya sangat besar, baik di bidang akademik, olahraga, seni, maupun industri kreatif. Namun, hambatan psikologis seperti rasa malu, takut gagal, atau minder masih menjadi kendala yang sering menghalangi langkah mereka. “Potensinya sudah terlihat, tapi banyak yang belum berani tampil. Bukan soal minim fasilitas, melainkan keberanian yang belum terbentuk,” ujarnya di Kantor Dispora Kaltim, Sabtu (10/05/2025).

Dispora Kaltim memandang keberanian sebagai keterampilan yang dapat diasah, bukan sifat bawaan semata. Karena itu, selain melalui pelatihan formal, pihaknya aktif membangun kolaborasi dengan berbagai komunitas lokal. Pendekatan ini memungkinkan terciptanya ekosistem pembinaan yang lebih organik, di mana pemuda dapat berlatih, berinteraksi, dan mengekspresikan diri tanpa tekanan berlebihan.

Salah satu kisah inspiratif yang lahir dari pendekatan ini adalah dukungan kepada Budi Hardian, komika muda asal Kaltim yang berhasil menembus audisi Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) di Jakarta. Dispora memfasilitasi keberangkatannya sebagai bentuk pengakuan bahwa jalur hiburan juga merupakan arena penting untuk pengembangan diri. “Dukungan ini bukan hanya untuk Budi, tapi pesan kepada semua pemuda bahwa ide dan bakat mereka sah untuk diperjuangkan, sekalipun tidak berasal dari jalur arus utama,” jelas Rusmulyadi.

Dispora juga mendorong terbentuknya Forum Pemuda Disiplin, sebuah wadah yang menjadi ruang berlatih nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Forum ini bukan hanya sarana mengasah keterampilan sosial, tetapi juga menjadi komunitas tempat saling menguatkan mental dan membangun jaringan. Nilai-nilai ini, meski sering terabaikan, justru krusial dalam membentuk karakter yang tahan uji.

Rusmulyadi menegaskan bahwa Dispora berkomitmen menjadi mitra aktif pembangunan karakter pemuda, bukan sekadar institusi penyelenggara program rutin. Interaksi dua arah antara pemuda dan pemerintah daerah menjadi prasyarat keberhasilan. “Kami tidak mungkin tahu kebutuhan mereka kalau tidak ada komunikasi. Harus ada keberanian untuk menyampaikan ide dan bergerak,” katanya.

Dengan dukungan komunitas, ruang kreatif yang inklusif, dan jejaring kolaborasi yang kuat, Dispora Kaltim berharap setiap pemuda memiliki panggung untuk tampil. Dari langkah kecil, keberanian akan tumbuh, dan dari keberanian itu, akan lahir generasi Kaltim yang siap bersaing di level nasional hingga global. []

Penulis: Putri Aulia Maharani | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *