DBON Kaltim Gelar Kejurprov Kelompok Umur di Gelora Kadrie Oening Pertandingkan 6 Cabor
ADV LIPSUS – Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) Kalimantan Timur terus berupaya untuk mencetak dan membina atlet-atlet usia muda dari Benua Etam agar berprestasi di tingkat nasional bahkan internasional yang muaranya adalah Olimpiade.
Dengan melakukan penguatan organisasi internal dan berkoordinasi dengan stakeholder olahraga terkait dalam menjalankan lembaga, DBON Kaltim juga turut melibatkan Pengurus Provinsi cabang olahraga (Pengprov cabor) pada kegiatan yang akan mereka laksanakan bulan Oktober 2023 mendatang, yaitu Kejuaraan Provinsi Kelompok Umur (Kejurprov KU) yang akan berlangsung di Kompleks Gelora Kadrie Oening, Samarinda.
Sugeng Mochdar Wakil Direktur Bidang Teknis DBON Kalimantan Timur memaparkan bahwa Kejurprov KU akan menjadi event pertama yang dalam hal ini melibatkan Pengprov cabor
“Kami sudah melakukan koordinasi dengan pengurus cabor untuk melaksanakan Kejurprov KU Oktober mendatang,” ungkapnya.
Adapun dalam Kejurprov KU terdapat enam cabang olahraga yang dipertandingkan masing-masing tiga cabor akurasi yaitu atletik, senam dan panjat tebing dan tiga lagi Cabor Combat atau bela diri yaitu taekwondo, pencak silat dan karate.
“Keenam cabor ini enam dari 14 cabang olahraga yang ada di bawah naungan DBON Kaltim,” kata Sugeng.
Untuk Kejurprov KU sendiri akan mempertandingkan dua kategori di antaranya kategori usia 9 sampai 12 tahun dan kategori 12 sampai 15 tahun dan semua atlet yang bertanding nol prestasi.
“Maksudnya nol prestasi, atlet-atlet junior itu sudah latihan di klub dan di pemkot (pemerintah kota, red) atau pemkab (pemerintah kabupaten, red) tapi belum pernah juara. Diharapkan dengan begitu muncul talenta-talenta muda yang bisa dibina DBON untuk berprestasi,” jelasnya.
Dikatakan, DBON Kalimantan Timur juga telah bertemu dengan Pengprov Cabor terkait jumlah atlet yang bertanding untuk diserahkan sepenuhnya kepada cabor bersangkutan tapi yang jadi catatan adalah nomor pertandingan yang ada di Olimpiade.
“Cabor bersangkutan juga boleh menambah nomor tanding, misalnya pencak silat menambah sampai empat atau taekwondo kalau hanya satu karena ini Kejurprov usia dini boleh mempertandingkan sampai lima nomor tanding yang penting Kejurprov bisa berlangsung meriah tapi tetap memunculkan atlet berprestasi,” pungkasnya.
Penulis : Frida | Editor : Eka Mustari Beduttang