Delapan Fungsi Keluarga, Kunci Ketahanan di Era Modern

TENGGARONG – Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menjadi narasumber dalam kegiatan Sosialisasi Literasi Terhadap Ketahanan Keluarga yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Kegiatan ini berlangsung di Hotel Grand Fatma, Tenggarong, pada Senin (4/11/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk siswa SMA Negeri 2 Tenggarong, SMK Negeri 3 Tenggarong, mahasiswa Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta), serta para guru.

Dalam paparannya, Kepala Bidang Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga (KKK) DP2KB Kukar, Sri Lindawati, menekankan pentingnya peran keluarga sebagai benteng pertama dalam membangun karakter individu yang kuat, berbudi pekerti, dan memiliki nilai moral yang tinggi.

“Keluarga yang kokoh adalah fondasi bagi masyarakat yang harmonis dan berkelanjutan,” ujar Sri Lindawati.

Ia juga menjelaskan bahwa keluarga merupakan titik awal pembentukan karakter anak. Dalam era modern yang penuh tantangan, termasuk digitalisasi, delapan fungsi keluarga menjadi relevan untuk melindungi individu dari dampak negatif yang mengancam.

Adapun delapan fungsi keluarga yang dipaparkan oleh Sri Lindawati adalah:

1. Fungsi Agama: Keluarga menjadi tempat anak belajar nilai-nilai spiritual, ibadah, dan kerukunan antarumat beragama.
2. Fungsi Sosial Budaya: Anak diajarkan hidup dalam keberagaman budaya tanpa diskriminasi, membangun toleransi dan persaudaraan.
3. Fungsi Cinta dan Kasih Sayang: Kasih sayang dalam keluarga membentuk karakter penuh empati dan kepedulian.
4. Fungsi Perlindungan: Keluarga memberikan keamanan fisik dan emosional, memastikan anak memiliki hak-hak dasar.
5. Fungsi Reproduksi: Memberikan pemahaman tentang kesehatan reproduksi guna menciptakan generasi yang berkualitas.
6. Fungsi Sosialisasi dan Pendidikan: Orang tua mendisiplinkan anak dan menanamkan nilai-nilai etika serta tanggung jawab.
7. Fungsi Ekonomi: Mengajarkan anak konsep ekonomi dasar, seperti hemat dan kepedulian sosial.
8. Fungsi Pemeliharaan Lingkungan: Mendidik anak pentingnya menjaga lingkungan, kebersihan, dan pola hidup hemat energi.

Sri Lindawati menegaskan bahwa penerapan delapan fungsi keluarga ini tidak hanya menciptakan keluarga yang kokoh, tetapi juga membentuk generasi penerus yang adaptif menghadapi perubahan zaman.

“Di tengah era modern, kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat menjadi sangat penting untuk terus mengedukasi keluarga-keluarga di Kukar. Dengan demikian, kita dapat mempersiapkan generasi masa depan yang lebih berkualitas,” tutupnya.

Kegiatan ini diharapkan menjadi pengingat bagi masyarakat bahwa keluarga merupakan fondasi utama dalam membentuk individu dan masyarakat yang tangguh serta berdaya saing di era globalisasi. []

Penulis: Slamet/ Penyunting: Sulaiman