Delapan Rumah Rusak Akibat Erosi Sungai di Aceh Barat, 42 Warga Terdampak

ACEH BARAT – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mencatat sebanyak delapan rumah warga di Desa Meutulang, Kecamatan Panton Reue, mengalami kerusakan akibat erosi sungai yang terjadi pada Sabtu (22/2/2025) petang. Meskipun tidak ada korban jiwa, sebanyak 42 warga terdampak dan harus menghadapi dampak kerusakan tersebut.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Aceh Barat, Teuku Ronal, mengungkapkan bahwa warga terdampak terdiri dari 42 jiwa, termasuk tiga lanjut usia, satu ibu hamil, dan empat balita.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, tetapi dampaknya cukup besar bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal atau mengalami kerusakan rumah,” ujar Ronal kepada wartawan, Minggu (23/2/205).

Erosi sungai yang menggerus permukiman warga ini dipicu oleh curah hujan tinggi yang melanda kawasan tersebut, disertai angin kencang. Akibatnya, aliran sungai meluap dan mengikis tanah di sekitar pemukiman warga, menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan, terutama di bagian dapur. Struktur tanah di area tersebut mengalami penurunan hingga satu meter, memperparah dampak yang ditimbulkan.

“Saat hujan deras turun, air sungai meluap dan mengikis tanah di sekitar rumah warga. Ini menyebabkan beberapa bangunan mengalami kerusakan serius,” tambah Ronal.

Menanggapi kejadian ini, BPBD Aceh Barat segera mengerahkan tim ke lokasi untuk melakukan pendataan dan penanganan darurat. Langkah awal yang dilakukan adalah memastikan keselamatan warga, mengidentifikasi tingkat kerusakan, dan memberikan bantuan sementara bagi mereka yang terdampak.

“Hingga saat ini, petugas masih melakukan pendataan untuk memastikan dampak yang ditimbulkan serta langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi kondisi darurat ini,” ungkap Ronal.

Pemerintah daerah juga mengimbau masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi erosi lanjutan, terutama di tengah musim hujan yang masih berlangsung. Upaya mitigasi seperti penguatan tanggul dan penanaman vegetasi di sekitar sungai diharapkan dapat mengurangi risiko bencana serupa di masa mendatang. []

Nur Quratul Nabila A

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *