Delapan Rumah Terbakar di Permukiman Padat Grogol
JAKARTA – Kebakaran kembali melanda kawasan permukiman padat penduduk di Ibu Kota. Kali ini, api menghanguskan sejumlah bangunan di Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Kecamatan Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Senin (22/12/2025) malam. Insiden tersebut menjadi pengingat akan tingginya risiko kebakaran di wilayah dengan kepadatan bangunan yang tinggi dan dominasi material mudah terbakar.
Berdasarkan laporan di lokasi, sedikitnya delapan rumah warga terdampak kebakaran. Api disertai kepulan asap hitam pekat terlihat membumbung tinggi dan dapat disaksikan dari jarak cukup jauh. Kondisi lingkungan yang rapat, ditambah banyaknya bangunan semi permanen berbahan kayu, membuat api dengan cepat menjalar ke rumah-rumah di sekitarnya.
Petugas Suku Dinas Pemadam Kebakaran Jakarta Barat tiba di lokasi sekitar pukul 19.30 WIB dan langsung melakukan upaya pemadaman. Sejumlah unit pemadam dikerahkan untuk mengendalikan kobaran api agar tidak meluas ke area permukiman lain yang berdekatan. Proses pemadaman berlangsung dengan tantangan tersendiri karena akses jalan yang sempit serta kerumunan warga yang memadati lokasi kejadian.
Selain petugas pemadam kebakaran, warga sekitar juga turut membantu dengan peralatan seadanya. Beberapa warga tampak berupaya memadamkan api menggunakan ember dan selang air, sembari membantu mengevakuasi barang-barang yang masih bisa diselamatkan. Upaya gotong royong tersebut setidaknya membantu memperlambat laju api sebelum petugas berhasil menguasai situasi.
Seorang warga bernama Ahmad (20) mengaku mengetahui kejadian tersebut dari rekannya. Ia langsung menuju lokasi setelah menerima kabar kebakaran.
“Rumah saya agak jauh, tadi saya dapat info dari teman. Langsung habis itu saya ke sini. Kelihatannya tadi api datang dari warung kelontong, baru nyebar ke bangunan lain,” kata Ahmad kepada wartawan.
Menurut Ahmad, meskipun kerugian materi cukup besar akibat delapan bangunan yang ludes terbakar, tidak ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
“Enggak ada kalau korban jiwa,” imbuh Ahmad.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Dugaan awal mengarah pada sumber api yang berasal dari salah satu bangunan usaha warga. Aparat terkait akan melakukan pendataan lebih lanjut terhadap jumlah bangunan yang terdampak serta kerugian yang dialami para korban.
Peristiwa kebakaran di Grogol Petamburan ini kembali menyoroti pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran di kawasan padat penduduk. Instalasi listrik yang tidak standar, penggunaan bahan bangunan mudah terbakar, serta minimnya akses pemadam kebakaran menjadi faktor yang kerap memperparah dampak kebakaran di wilayah perkotaan.
Pemerintah daerah diharapkan dapat terus meningkatkan upaya pencegahan, termasuk sosialisasi keselamatan kebakaran, penataan ulang kawasan padat, serta penyediaan sarana dan prasarana penanggulangan kebakaran yang memadai. Sementara itu, masyarakat juga diimbau untuk lebih berhati-hati dalam aktivitas sehari-hari yang berpotensi memicu kebakaran, demi menghindari terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. []
Siti Sholehah.
