Delta Air Evaluasi Prosedur Usai Insiden Dua Pesawat Bertabrakan

New York City, New York - March 1, 2020: Delta Air Lines Boeing 737-900ER airplane at New York JFK Airport in the United States.
NEW YORK – Sebuah insiden yang memicu perhatian publik terjadi di Bandara LaGuardia, New York, ketika dua pesawat penumpang milik Endeavor Air—anak usaha Delta Air Lines—bersenggolan di landasan pada Rabu (01/10/2025) malam waktu setempat. Peristiwa yang disebut sebagai “tabrakan berkecepatan rendah” itu menimbulkan luka ringan pada seorang pramugari, sementara seluruh penumpang dinyatakan selamat.
Menurut keterangan resmi Otoritas Pelabuhan New York dan New Jersey, tabrakan terjadi sekitar pukul 21.58 waktu setempat. Saat itu, satu pesawat baru saja mendarat, sementara pesawat lainnya tengah melakukan taxiing untuk persiapan lepas landas menuju Roanoke, Virginia.
Delta Air Lines menyebutkan, total ada 93 orang di dalam dua pesawat tersebut, termasuk awak kabin dan penumpang. Beruntung, tidak ada penumpang yang mengalami luka-luka, meskipun foto yang beredar memperlihatkan kerusakan di bagian hidung salah satu pesawat.
Kendati tidak menimbulkan korban jiwa, insiden ini kembali mengingatkan akan kompleksitas lalu lintas udara di bandara padat seperti LaGuardia. Bandara ini termasuk salah satu yang tersibuk di Amerika Serikat, dengan pergerakan pesawat yang padat setiap harinya.
Delta dalam pernyataannya menegaskan akan bekerja sama dengan otoritas terkait untuk meninjau kembali prosedur keselamatan. “Kami akan bekerja sama dengan semua otoritas terkait untuk meninjau langkah-langkah keselamatan menyusul tabrakan kecepatan rendah saat proses taxiing,” kata pihak maskapai.
Sementara itu, Otoritas Pelabuhan menambahkan bahwa operasional bandara tidak mengalami gangguan berarti. Seluruh jadwal penerbangan tetap berjalan normal meski ada proses evakuasi dan pemeriksaan di lokasi kejadian.
Penyebab pasti insiden masih belum diketahui. Dugaan awal menunjukkan sayap pesawat yang sedang taxiing menyenggol badan pesawat lain yang baru saja tiba di landasan. Investigasi lebih lanjut akan menentukan apakah kesalahan terjadi akibat faktor teknis, komunikasi, atau human error.
Pengamat penerbangan menilai, meski tergolong ringan, insiden semacam ini tetap penting dievaluasi. Dengan lalu lintas penerbangan yang padat, kesalahan kecil di area taxiway bisa berpotensi menimbulkan kecelakaan besar jika tidak segera ditangani.
LaGuardia yang kerap disebut bandara dengan kapasitas penuh perlu memperketat koordinasi antara menara pengawas, pilot, dan ground handling. Evaluasi juga dibutuhkan terkait penggunaan teknologi pendukung, seperti radar darat atau sistem pencegah tabrakan otomatis, untuk mencegah insiden serupa di kemudian hari.
Bagi penumpang, peristiwa ini bisa menjadi pengingat bahwa meskipun penerbangan adalah moda transportasi paling aman, selalu ada risiko yang perlu diantisipasi. Transparansi informasi dan komitmen maskapai terhadap keselamatan menjadi faktor utama dalam menjaga kepercayaan publik. []
Siti Sholehah.