Desa Margahayu Kini Jadi Ikon Pembangunan: Dari Transmigrasi ke Mandiri dan Sejahtera
ADVERTORIAL – Di tengah perayaan HUT ke-43 Desa Margahayu, Kepala Desa Rusdi mengenang perjalanan panjang desanya yang dulu dikenal sebagai kawasan transmigrasi. Kini, Margahayu telah menjelma menjadi desa mandiri dengan berbagai capaian pembangunan yang membanggakan.
Refleksi pembangunan menjadi bagian penting dalam rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-43 Desa Margahayu yang berlangsung pada hari Sabtu, (04/10/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Margahayu, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat desa. Dalam momen tersebut, Kepala Desa Margahayu, Rusdi, bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kutai Kartanegara, Arianto.
Kegiatan refleksi ini bukan sekadar seremoni, melainkan menjadi wadah penting untuk mengevaluasi berbagai sektor pembangunan yang telah berjalan, seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi masyarakat. Rusdi mengungkapkan bahwa Desa Margahayu telah mengalami banyak kemajuan sejak masa awal berdirinya sebagai kawasan transmigrasi. Kini, jalan-jalan poros telah disemenisasi, penerangan jalan umum tersedia, air bersih mengalir ke rumah-rumah warga, dan layanan pendidikan serta kesehatan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.
Arianto menyampaikan, capaian pembangunan yang telah diraih serta arah kebijakan pembangunan desa ke depan dan sinergi antara pemerintah desa dan pemerintah kabupaten menjadi kunci keberhasilan pembangunan. Ia menekankan pentingnya koordinasi agar program-program desa dapat selaras dengan kebijakan daerah, sehingga pelayanan publik dapat dinikmati secara merata. Dalam sambutannya, Arianto juga menyampaikan bahwa setelah kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi, fokus pembangunan selanjutnya adalah penguatan ekonomi lokal. Salah satu sektor yang menjadi perhatian adalah perkebunan sawit, yang dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan warga.
Seluruh warga desa turut berpartisipasi dalam kegiatan ini, tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga sebagai penyampai aspirasi dan harapan untuk masa depan desa. Momentum HUT ke-43 ini dimanfaatkan secara maksimal untuk memperkuat komitmen bersama menuju desa yang lebih mandiri, maju, dan sejahtera. Dengan semangat gotong royong dan refleksi yang mendalam, Desa Margahayu terus meneguhkan posisinya sebagai salah satu ikon keberhasilan pembangunan desa di Kutai Kartanegara.
Rusdi menceritakan masa lalu desa yang penuh tantangan, termasuk akses jalan yang dulu berlumpur dan sulit dilalui. Kini, jalan poros telah disemenisasi, penerangan jalan umum tersedia, air bersih mengalir, pendidikan dari PAUD hingga SMA berjalan baik, dan pelayanan kesehatan mudah diakses.
Arianto menambahkan bahwa setelah kebutuhan dasar terpenuhi, fokus pembangunan kini diarahkan pada penguatan ekonomi masyarakat, khususnya sektor perkebunan sawit yang menjadi unggulan desa. Ia menyebut Margahayu bukan lagi kawasan transmigrasi, melainkan ikon keberhasilan pembangunan desa di Kutai Kartanegara.
“Usia ke-43 menjadi momentum untuk memperkuat komitmen menuju desa yang semakin mandiri, maju, dan sejahtera bagi seluruh warganya,” tutup Arianto. []
Admin03
