Desa Purwajaya Gelar Pelatihan Desain Produk dan Pemasaran UMKM

KUTAI KARTANEGARA – Pemerintah Desa Purwajaya, Kecamatan Loa Janan, menggandeng Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diskop-UKM) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) untuk menyelenggarakan pelatihan desain produk dan strategi pemasaran bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal. Kegiatan tersebut berlangsung di Balai Pertemuan Umum (BPU) Desa Purwajaya pada Jumat (16/05/2025).
Sebanyak 45 peserta dari berbagai rukun tetangga (RT) di wilayah desa turut hadir dan mengikuti sesi pelatihan. Acara ini dihadiri langsung oleh Kepala Diskop-UKM Kukar Thaufiq Zulfian Noor, Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Fathul Alamin, serta Sekretaris Desa Purwajaya, Tini Suparni Intan. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan keseriusan dalam upaya peningkatan kualitas produk dan kemampuan bersaing UMKM lokal.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Purwajaya Adi Sucipto yang diwakili oleh Sekdes Tini Suparni Intan menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang yang digagas pemerintah desa untuk mendorong kemandirian dan kesiapan UMKM dalam menghadapi tantangan usaha.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari akses langsung yang diberikan, terhadap pelatihan serta dukungan teknis yang berkelanjutan. Dalam rangka, mendorong pelaku UMKM dapat berkembang dengan mandiri, dan juga siap untuk menghadapi tantangan yang ada,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga dirancang untuk mendorong pelaku UMKM menjadi lebih kreatif dan inovatif, serta memiliki daya saing yang lebih kuat.
“Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak dari Diskop-UKM Kukar, yang telah bersedia untuk bersinergi bersama dengan Pemdes Purwajaya dalam hal memberikan pelatihan bagi UMKM lokal,” jelasnya lagi.
Pelatihan tersebut dinilai sebagai langkah awal dari berbagai agenda pengembangan UMKM yang akan dijalankan oleh Pemdes Purwajaya. Ke depan, pemerintah desa merencanakan program lanjutan seperti pelatihan digital marketing, pembukuan usaha sederhana, dan fasilitasi perizinan usaha.
“Semoga melalui kegiatan ini, dapat menjadikan pelaku UMKM yang ada di desa menjadi lebih berkembang lagi ke depannya,” tutupnya.
Penulis: Rudi Harahap