Desman Janji Perjuangkan Kepastian Hak Pedagang Pasar

ADVERTORIAL – Kekhawatiran pedagang Pasar Tangga Arung, Tenggarong, mengenai kejelasan hak atas lapak meskipun sudah membayar retribusi mendapat perhatian dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Kartanegara (Kukar) Desman Minang Endianto. Legislator dari Daerah Pemilihan Tenggarong itu menyatakan siap mengawal persoalan tersebut melalui forum resmi dewan agar para pedagang memperoleh kepastian.

Desman mengatakan keresahan muncul lantaran sebagian pedagang telah melunasi retribusi, namun hingga kini belum ada jaminan terkait penempatan lapak baru. “Ini tentu jadi perhatian kami,” ujarnya kepada wartawan, Jumat (01/08/2025).

Menurutnya, persoalan ini bersinggungan dengan kewenangan Komisi I dan Komisi II DPRD Kukar, tetapi ia memastikan tetap akan memperjuangkan kepentingan pedagang karena menyangkut keberlangsungan usaha masyarakat.

“Secara teknis memang lintas komisi, tapi saya tidak akan tinggal diam. Ini soal keadilan dan kejelasan bagi pedagang,” tegasnya.

Ia juga menyoroti mekanisme penagihan retribusi yang dikeluhkan pedagang. Beberapa bukti pembayaran yang diterima hanya berupa potongan kertas tanpa kop surat resmi, sehingga memicu keraguan terhadap legalitas pungutan tersebut.

Kondisi ini, kata Desman, menimbulkan pertanyaan wajar dari para pedagang mengenai kejelasan proses administrasi yang melibatkan nilai hingga belasan juta rupiah.

Ia menekankan perlunya transparansi pemerintah daerah dalam penataan ulang pasar, termasuk soal sistem pembayaran dan kepastian hak pedagang yang sudah memenuhi kewajiban mereka.

“Semua ini akan kami tanyakan dan bahas secara terbuka agar tidak ada asumsi negatif di lapangan,” jelasnya.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa itu berharap pembahasan di DPRD mampu menjadi wadah yang adil untuk menemukan solusi. Menurutnya, kebijakan harus tetap memperhatikan kepentingan pedagang tanpa mengabaikan target pendapatan asli daerah (PAD).

“Jangan sampai mereka sudah bayar, tapi masih waswas soal tempat usaha mereka sendiri,” pungkasnya.[]

Penulis: Suryono | Penyunting: Aulia Setyaningrum

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *