DF (19) Meninggal di TKP Usai Motor Hilang Kendali di Sunter

JAKARTA – Kecelakaan lalu lintas kembali menelan korban jiwa di kawasan Jakarta Utara. Seorang pemuda berinisial DF (19) meninggal dunia setelah motor yang dikendarainya terlibat kecelakaan tunggal di Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, pada Kamis (02/10/2025) dini hari sekitar pukul 03.35 WIB.
Kanit Laka Lantas Polres Metro Jakarta Utara, AKP Edy Wibowo, membenarkan peristiwa tersebut. “Akibat dari laka lantas (kecelakaan lalu lintas) tersebut, pengemudi sepeda motor mengalami luka dan meninggal dunia di TKP,” ujarnya, Jumat (03/10/2025).
DF diketahui mengendarai sepeda motor Honda Vario bernomor polisi B-3204-PJN dari arah barat menuju timur. Situasi lalu lintas saat itu terbilang lengang karena masih dini hari. Namun, motor yang ia kendarai tiba-tiba hilang kendali dan terjatuh.
Rekaman CCTV di sekitar lokasi memperlihatkan bahwa tidak ada kendaraan lain yang terlibat. Kejadian itu murni kecelakaan tunggal. Polisi menduga DF melaju dengan kecepatan cukup tinggi sehingga sulit mengendalikan motor ketika melewati jalur yang memiliki sedikit perbedaan tinggi jalan.
“Kalau dengan kejadian ini korban tersebut berkendara cukup kencang sehingga tidak bisa mengendalikan kendaraannya,” jelas Edy.
Sebelumnya, warga sempat menyoroti kondisi jalan di titik tersebut yang memiliki perbedaan ketinggian. Namun, polisi menegaskan bahwa permukaan jalan sudah diperbaiki agar aman dilintasi kendaraan. “Ada (beda tinggi jalan) tapi sudah dibuat sedemikian rapi agar tidak berbahaya bagi pengguna jalan apabila berkendara dengan kecepatan sedang,” tambah Edy.
Dengan demikian, penyebab utama kecelakaan diduga kuat karena pengendara tidak mampu menyesuaikan kecepatan kendaraan dengan kondisi jalan.
Peristiwa nahas yang dialami DF menjadi peringatan bagi para pengguna jalan, khususnya pengendara sepeda motor, untuk lebih berhati-hati saat berkendara pada malam atau dini hari. Lalu lintas yang lengang seringkali membuat pengendara tergoda memacu kendaraan lebih cepat dari biasanya. Padahal, risiko kehilangan kendali justru semakin besar.
Selain faktor kecepatan, waktu kejadian juga memengaruhi konsentrasi. Pada dini hari, kondisi fisik manusia umumnya sudah menurun akibat rasa kantuk dan kelelahan. Hal ini dapat mengurangi kewaspadaan saat berkendara.
Polisi telah mengevakuasi motor korban yang mengalami kerusakan akibat kecelakaan. Sementara jenazah DF langsung dibawa dari lokasi kejadian untuk penanganan lebih lanjut. Hingga kini, kepolisian masih mengumpulkan data tambahan terkait kronologi kejadian.
Kecelakaan ini kembali menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga keselamatan berlalu lintas. Infrastruktur jalan memang harus selalu dijaga oleh pemerintah, namun faktor utama keselamatan tetap berada di tangan pengendara yang harus mengendalikan laju kendaraan sesuai kondisi jalan. []
Siti Sholehah.