Di Silaturahmi dan Cofee Morning, Muhammad Faisal Ingatkan Berinternet Bijak
ADVERTORIAL – Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Muhammad Faisal mengimbau agar menggunakan media sosial (medsos) secara bijak dan tidak merugikan orang lain. Hal itu disampaikannya setelah mengikuti acara Silaturahmi dan Coffee Morning Penjabat Gubernur dengan pimpinan media dan wartawan di Pendopo Odah Etam, Jumat (17/11/2023).
“Kalau kita coba buka data yang dikeluarkan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, setiap tahun mereka merilis data data penetrasi internet 2023 hasil penelitian 2022 itu sekitar 215 juta atau 220 juta penduduk Indonesia itu mengakses internet, 5,5 persen itu mengakses judi online 9,9 persen masih pornografi aksesnya,” ungkap Faisal, sapaannya.
Dari data tersebut, lanjut dia, dapat dilihat sekitar 10 juta sampai 20 juta yang masih mengakses konten negatif itu cukup banyak sehingga memerlukan upaya lebih intens lagi dalam mengatasinya. “Karena bisa dipastikan dengan masih maraknya pengguna akan relatif sulit untuk mengurangi akses tersebut,” katanya.
Guna menekan angka itu, Diskominfo Kaltim menggalakkan sosialisasi penggunaan medsos agar dilakukan secara cerdas, cermat, tepat dan mematuhi peraturan hukum dalam rangka membina komunikasi dan interaksi dalam kehidupan sehari hari. Menurut Faisal masyarakat perlu menguasai literasi digital yaitu kemampuan dan kecakapan untuk menggunakan media digital, alat alat komunikasi dan membuat informasi.
Upaya lain adalah penggunaan aplikasi yang tepat dan pemahaman mendalam mengenai informasi serta aplikasi yang didapat. “Mengingat dampak negatif dari judi online, konten pornografi dan hoaks dalam masyarakat sangat memprihatinkan,” lanjut Faisal.
Dalam menggunakan medsos harus memiliki tiga kemampuan yakni kompetensi penggunaan teknologi, memahami dan memaknai konten digital serta menilai kredibilitasnya. “Upaya kita mengatasinya itu melalui literasi digital karena dengan demikian akan lebih bijak dalam memilih dan menggunakan konten medsos,” pungkasnya. (ADV/AZS/DISKOMINFO.KALTIM)