Diduga Minta Dana Paksa, Pria ‘Jagoan Cikiwul’ Diburu Polisi

BEKASI – Seorang pria yang mengaku sebagai ‘Jagoan Cikiwul’ diduga melakukan pemalakan terhadap sebuah perusahaan di Bekasi. Aksi tersebut terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial. Dalam rekaman tersebut, tampak dua pria yang diduga berasal dari sebuah organisasi masyarakat (ormas) mendatangi perusahaan dan terlibat adu mulut dengan petugas keamanan.
Dalam peristiwa yang terjadi pada Senin (17/3/2025), pria yang mengklaim sebagai ‘Jagoan Cikiwul’ tampak memaksa pihak sekuriti untuk mempertemukannya dengan pimpinan perusahaan guna menagih sejumlah dana. Ia bersikeras meminta uang untuk keperluan tertentu.
Saat dikonfirmasi, Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Bantargebang, Iptu Ahmad, membenarkan adanya kejadian tersebut. Ia menyatakan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan untuk menemukan pria yang terlibat dalam insiden itu.
“Iya, sedang kami usut. Kami mencari tahu dasar dia melakukan tindakan seperti itu. Saat kami cari di rumahnya, dia tidak ada. Saat ini anggota opsnal masih di lapangan untuk melakukan pencarian,” ujar Ahmad, Kamis (20/3/2025).
Dari hasil penyelidikan sementara, Ahmad menegaskan bahwa dugaan pemalakan ini tidak berkaitan dengan permintaan tunjangan hari raya (THR). Pria tersebut diketahui mengajukan proposal permohonan dana untuk acara pembagian takjil yang rencananya digelar pada Minggu (23/3/2025).
“Permasalahannya, dia ke perusahaan tersebut untuk mengajukan proposal terkait pembagian takjil yang akan diadakan pada 23 Maret. Namun, cara dia meminta dana menimbulkan ketidaknyamanan,” jelas Ahmad.
Hingga saat ini, pihak perusahaan yang menjadi korban pemalakan belum melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke pihak kepolisian. Meski demikian, Polsek Bantargebang tetap melakukan penyelidikan lebih lanjut.
“Kami sudah mendatangi lokasi dan berkoordinasi dengan pihak perusahaan. Kami juga telah mengarahkan mereka untuk membuat laporan resmi, tetapi hingga sekarang mereka belum datang,” tambahnya.
Polisi mengimbau kepada masyarakat dan perusahaan di wilayah Bekasi untuk segera melaporkan apabila mengalami kejadian serupa agar dapat segera ditindaklanjuti sesuai hukum yang berlaku. []
Nur Quratul Nabila A