Diduga ODGJ, Pria Tunawisma Tebas Juru Parkir di Makassar

MAKASSAR — Kasus penyerangan brutal terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Seorang pria tunawisma yang diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) berinisial OM menyerang seorang juru parkir bernama BA hingga mengalami luka serius. Peristiwa berdarah ini dipicu oleh hal sepele: perebutan tempat tidur di depan sebuah ruko.

Insiden itu berlangsung pada Rabu (22/10/2025) malam di kawasan Jalan Gunung Bawakaraeng, Kecamatan Ujung Pandang. Berdasarkan hasil rekaman CCTV yang tersebar, OM tampak menghampiri korban yang sedang tertidur, lalu menebasnya secara tiba-tiba menggunakan senjata tajam.

“Motifnya itu, jadi OM ini merasa bahwasanya tempat tidurnya yang setiap hari digunakan untuk beristirahat, digunakan istirahat oleh lelaki BA, korban ini,” jelas Kanit Reskrim Polsek Ujung Pandang, Iptu Andi Ilham Anwar, Kamis (23/10/2025).

Korban menderita luka serius di beberapa bagian tubuh, termasuk leher, kepala, dan lengan akibat serangan tersebut. Warga yang melihat kejadian itu langsung melarikan korban ke RS Bhayangkara untuk mendapatkan pertolongan medis. Hingga kini, kondisi korban dilaporkan masih dalam perawatan intensif.

“Kondisi korban mengalami luka berat di bagian leher, kepala samping, dan lengan,” ujar Andi Ilham.

Sementara itu, pelaku berhasil diamankan oleh polisi tidak lama setelah kejadian. Dari hasil pemeriksaan awal, polisi menduga kuat bahwa OM mengalami gangguan kejiwaan. Hal ini diperkuat dengan riwayat pelaku yang sebelumnya juga kerap membuat keributan di sekitar wilayah tersebut.

“Kami jelaskan juga bahwasanya OM ini disinyalir berdasarkan pendalaman kami ada gangguan jiwa. Kami juga menyampaikan bahwasanya OM ini sudah tiga kali terlibat masalah di Polsek Ujung Pandang,” tambahnya.

Kasus ini menyoroti pentingnya perhatian terhadap keberadaan ODGJ di ruang publik. Kondisi kesehatan mental yang tidak tertangani dapat memicu tindakan berbahaya, tidak hanya bagi diri mereka sendiri tetapi juga bagi masyarakat sekitar. Pihak kepolisian berencana berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Kota Makassar untuk memastikan pelaku mendapatkan evaluasi kejiwaan sebelum proses hukum lebih lanjut dilakukan.

Sementara warga berharap agar area publik di sekitar lokasi dapat lebih diawasi guna mencegah insiden serupa terulang kembali. []

Siti Sholehah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *