Diduga Serobot Sawah Warga Karanggeger, Oknum TNI AL Dilaporkan Ke Pomal

SURABAYA, PRUDENSI.COM-Kasus dugaan penyerobotan tanah sawah milik Kholifah dan Muzayyadah yang sudah bersertifikat warga Desa Karanggeger, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo terus bergulir.

Progres terakhir, Kholifah dan Muzayyadah melaporkan MA yang diduga melakukan penyerobotan sawah miliknya yang sebenarnya sudah bersertifikat SHM no. 811, sedangkan SHM no.805 milik Ahmad Rifa’i suami dari Muzayyadah, semuanya terletak di Desa Karanggeger.

“Saya mewakili klien ibu Kholifah dan Ibu Muzayyadah melaporkan seorang oknum TNI AL ke POMAL V yang diduga telah melakukan beberapa tindak pidana diantaranya terkait pasal 335 KUHP yakni perbuatan tidak menyenangkan,”kata Moh. Taufiq, SH, MH ditemui usai pemeriksaan di POMAL V Surabaya, Selasa (14/1/2025).

Menurut Moh. Taufiq, dugaan tindak pidana lainnya terkait penyerobotan tanah yang sudah bersertifikat, serta dengan sengaja melakukan pengrusakan tanaman.

Dirinya berharap hukum harus ditegakkan, karena sejatinya hukum itu berlaku kepada semua warga negara tanpa terkecuali.

” Jangan karena seorang aparat mengedepankan arogansinya kepada rakyat kecil, tidak ada yang kebal hukum,”ujar Moh. Taufiq.

Sementara itu Kholifah mengatakan, tanah sawah yang sudah bersertifikat itu telah dikuasai sejak turun-temurun tanpa putus, namun pada akhir November 2024 mengalami intimidasi dari MA.

“Pada bulan November 2024 ada orang yang membersihkan tanah kami katanya disuruh yang membeli tanah bernama MA, tentu kami keberatan karena kami tidak pernah menjual, akhirnya kami melarang orang tersebut dengan menyampaikan tanah itu milik kami dan sudah bersertifikat,”beber Kholifah kepada Prudensi.com, Selasa (14/1/2025).

Masih kata Kholifah, pada awal Januari MA langsung merampas dan menanami bawang diatas tanah tersebut, karena merasa ketakutan minta pendampingan hukum.

“Puncaknya pada tanggal 9 Januari yang lalu kami berencana mau menanam kacang hijau dan sengon, namun MA menghalang-halangi, bahkan usai kejadian itu tanaman yang mulai tumbuh dirusak yang lebih menyedihkan disiram dengan keras,”ujarnya.

Atas peristiwa tersebut dirinya melaporkan oknum MA ke POMAL V dengan tujuan menghindari arogansi yang dapat merusak nama baik TNI yang semestinya melindungi rakyat kecil.(Adl)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *